Inspiring Talk SKK Migas, Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Industri Kecil untuk Bangkit Lebih Besar

Virus yang mewabah di seluruh dunia telah melumpuhkan aktivitas ekonomi global, termasuk merobohkan perekonomian Indonesia

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pengusaha, Aktivis dan Motivator Susi Pudjiastuti.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pandemi Virus Corona atau covid-19 membuat seluruh industri terkena dampaknya.

Mengingat, seluruh aktivitas masyarakat dibatasi guna memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Virus yang mewabah di seluruh dunia telah melumpuhkan aktivitas ekonomi global, termasuk merobohkan perekonomian Indonesia yang semula sedang berlari kencang.

Baca Juga: Lakukan Tajak Sumur Eksplorasi di Mahakam Ulu, SKK Migas Siapkan Rencana Re-entry Tahun Depan

Baca Juga: Inspiring Talk SKK Migas, Digitalisasi UMKM, Sebuah Keniscayaan di Era Kekinian

Baca Juga: Dihadapkan Pandemi, SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Optimistis Target Lifting Migas 2020 Tercapai

Aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) pun ikut terpukul.

Bukan lagi rahasia umum bahwa kondisi UMKM, terutama di skala mikro cukup rapuh karena pendapatan usaha berbasis harian dan tak menentu.

"Tapi UMKM jangan berkecil hati. Karena industri besar pun sama. Industri besar dan kecil, semua 'tenggelam'. Kesempatan untuk bangkit, justru lebih besar di UMKM," ujar Pengusaha, Aktivis dan Motivator Susi Pudjiastuti, sebagai pembicara utama dalam Webinar Kalsul Series #13, Forum Koordinasi Kehumasan SKK Migas-KKKS Kalimantan dan Sulawesi via daring, Kamis (26/11/2020).

Menurut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, karena adanya covid-19 semua jadi tersegmentasi. Pasar domestik bisa diisi pelaku usaha lokal secara signifikan.

"Sehingga merupakan kesempatan untuk domestik ekonomi dibangkitkan agar mencukupi dan mengkomplekskan kebutuhan yang ada secara domestik," tambahnya.

Jika itu bisa dilakukan, bahkan setelah pandemi selesai, pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini menyebut tidak masalah jika dua hingga tiga tahun ke depan, Indonesia tidak melakukan impor ekonomi logistik. Ini supaya ekonomi dalam negeri bisa terus tumbuh.

Baca Juga: SKK Migas Catatkan Penurunan Kinerja Hingga Oktober 2020

Baca Juga: SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Optimistis Target Lifting Minyak dan Gas Tercapai

Baca Juga: SKK Migas – KKKS Sapa Wartawan di Wilayah Kalimantan & Sulawesi Melalui Virtual

"Pemerintah harus segera melakukan pendampingan dan pembinaan supaya kapasitas domestik bangkit. Untuk menyuplai apa yang selama ini diisi oleh barang dari luar," jelasnya.

(TribunKaltim.Co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved