Dampak Pandemi Covid-19, 800 Perusahaan di Banten Gulung Tikar

Tercatat ada sekitar 800 perusahaan di  Provinsi Banten, yang gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi covid-19.

Editor: Samir Paturusi
KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, tercatat ada sekitar 800 perusahaan di  Provinsi Banten, yang gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO-Tercatat ada sekitar 800 perusahaan di  Provinsi Banten, yang gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi covid-19.

Hal ini diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Menurut Wahidin, daya beli masyarakat menurun yang membuat indsutri tidak sanggup bertahan di tengah hantaman pandemi covid-19.

Baca Juga: Penipu Asal Jakarta yang Ngaku Bupati PPU Ditangkap, Satu Perusahaan Sempat Kirim Uang Rp 175 Juta

Baca Juga: Berau Masuk Zona Merah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Mendadak Kumpulkan Perusahaan hingga Para Lurah

Baca Juga: Beredar Surat Palsu Atas Nama Gubernur Kaltim, Minta Perusahaan Bantu Dana Pengamanan Pilkada

"Dari 16.000 perusahaan, 800 bangkrut. Rata-rata padat modal, artinya produk kayak alas kaki yang jumlahnya banyak, tapi mereka tak mampu lagi ekspor," ujar Wahidin kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).

Dampaknya, menurut Wahidin, saat ini terlihat dengan bertambahnya jumlah pengangguran di Provinsi Banten.

"Harus sadar bahwa pengangguran bukan hanya persoalan Gubernur semata, karena agregasi kabupaten/kota banyak yang nganggur, semakin banyak pula provinsi yang nganggur," kata Wahidin.

Baca Juga: Kinerja PDAM Kerap Disorot, Perda Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum Disahkan DPRD

Baca Juga: Inspiring Talk SKK Migas, Perusahaan Aruna Indonesia Bagi Tips Manfaatkan Digital

Baca Juga: Peternak Desa Sumber Sari, Kukar Bermitra dengan Perusahaan Penyedia Sapi dan Perbankan

Untuk itu, Wahidin mengimbau para pekerja untuk menerima keputusan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021, agar para pengusaha tidak hengkang dari Banten.

"Boleh lah menuntut, kalau melihat Banten sekarang ini tinggal pilih, mau nganggur, mau kerja, mau bangkrut mau enggak? Tolong diingatkan jangan protes. Pertimbangannya kondisi kena dampak covid-19," kata Wahidin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "800 Industri di Banten Bangkrut akibat Pandemi covid-19", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/27/06524021/800-industri-di-banten-bangkrut-akibat-pandemi-covid-19

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved