Anggaran Defisit, Tes Urin ASN Bontang Tertahan, Sekda: Honorer Terlibat Narkoba Langsung Pecat
Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, Aji Erlynawati menyatakan pemerintah telah merencanakan kegiatan tes urin massal di lingkungan ASN Pemkot Bontang.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Sekretaris Daerah atau Sekda Bontang, Aji Erlynawati menyatakan pemerintah telah merencanakan kegiatan tes urin massal di lingkungan ASN Pemkot Bontang.
Namun melihat kondisi keuangan daerah yang diklaim mengalami defisit gara-gara covid-19, hal itu urung dilakukan.
Padahal usulan kegiatan tes urine massal bagi ASN sudah diusulkan pihaknya.
“Sudah diusulkan. Rencana pasti ada, tapi alokasinya yang perlu kita pertimbangkan. Nanti saya cek lagi, apakah tetap masuk dalam usulan untuk dilaksanakan secepatnya atau ditunda,” katanya.
Kendati demikian, ia mengaku turut prihatin terhadap kasus narkoba yang menjerat ASN Bontang pada tahun 2020 ini.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tak akan segan mengambil langkah tegas terhadap ASN yang terbukti menggunakan atau terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba di Bontang.
Baca juga: 5 ASN Bontang Terjerat Kasus Narkoba, Dua Diproses Hukum, Tiga Rehab, BNN Imbau Test Urine Massal
Baca juga: BNNK Bongkar Jaringan Narkoba, Ciduk 5 Orang, ASN Bontang Kembali Terseret
Baca juga: Dua ASN Bontang tak Netral dan Langgar Kode Etik Terima Sanksi Penundaan Gaji dan Pangkat
“Tentu sangat disayangkan yang terlibat narkoba, pasti akan diproses, sanksinya sesuai dengan sejauh mana keterlibatan ASN itu," tuturnya.
Adapun sanksi yang menanti mulai dari sedang hingga berat, apabila ASN tersandung kasus narkoba.
Sanksi beratnya bisa sampai pemberhentian secara tidak hormat.
"Apalagi kalau dia honorer, tidak ada ampun langsung dipecat,” ujarnya.
(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)