Sebelum Terdampar di Perairan Maratua Berau, Tiga WNA Asal Filipina, 4 Hari Terombang Ambing di Laut
Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb, Muhammad Setiawan bersama dua stafnya melihat langsung kondisi 3 warga negara asing atau WNA Filipina
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb, Muhammad Setiawan bersama dua stafnya melihat langsung kondisi 3 warga negara asing atau WNA asal Filipina.
Ketiga WNA itu kini dirawat di RSUD dr Abdul Rivai Berau karena positif Covid-19, Senin (30/11/2020).
Ia juga menggali sejumlah informasi ke tim kesehatan RSUD dr Abdul Rivai prihal tiga WNA tersebut bisa terpapar Covid-19.
Dari informasi yang diterima dari para WNA tersebut, diketahui ketiganya sempat terombang ambil di laut selama 4 hari karena perahu mereka dihantam badai.
Baca juga: NEWS VIDEO Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb Cek Kondisi Kesehatan 3 WNA
Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, WNA Bangladesh Sumbang Pasien OTG
"Sehingga mengakibatkan rusaknya mesin kapal," kata Muhammad Setiawan ynag ditemui TribunKaltim.co.
"Mereka dari Tawi-tawi Filipina mau belanja ke Sampoerna. Tapi diperjalanan mereka terkena badai dan hanyut sampai ke perairan Pulau Maratua dan ditemukan oleh nelayan," tuturnya.
Dijelaskannya, diketahui 3 WNA tersebut diketahui bernama Latifa, Jumadi dan Nurhaidi.
Selain terpapar Covid-19, satu dari tiga warga Filipina ini juga disebut mengalami luka diduga akibat sambaran api oleh mesin perahu mereka saat dihantam badai.
Setelah menjalani pemeriksaan, sebelumnya 2 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19 namun tim medis melakukan pengecekan kembali dengan 1 WNA lain dan ternyata hasilnya pun positif.
Baca juga: Perintah Presiden Jokowi, Jamin Keselamatan Semua Tanpa Kecuali, Baik WNI dan WNA Kala Pandemi
Baca juga: 130 WNA di Tangerang Selatan Harus Isolasi Mandiri, Dua Rekannya Positif Covid-19
"Awalnya dari 3 orang, 2 terkonfirmasi, tapi yang satunya dilakukan test kembali dan hasilnya juga positif sehingga belum bisa kita bawa ke kantor Imigrasi," tuturnya.
Jika kedepannya para WNA tersebut telah dinyatakan negatif, kata Setiawan pihak imigrasi akan melakukan pengecekan terhadap alat transportasi mereka sebelumnya.
"Jika memang masih layak maka akan dikawal sampai ke perbatasan untuk dipulangkan. Jadi jika mereka sembuh maka akan kita koordinasikan juga ke kedutaan mereka, saat ini kita sampaikan perkembangan kesehatan mereka dulu," tambahnya.
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/perairan-maratuaaaa.jpg)