Breaking News

Kondisi Terkini 3 WNA Filipina Terpapar Covid, Usai Terdampar di Maratua Karena Kapal Dihantam Badai

Tim surveilans covid-19 RSUD dr Abdul Rivai Dani Apriat Maja mengatakan, tiga WNA Filipina yang terpapar covid-19 dan dirawat di RSUD dr Abdul Rivai B

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb Muhammad Setiawan mengecek kondisi tiga WNA Filipina yang terpapar Covid-19 yang kini dirawat di RSUD dr Abdul Rivai Berau, Senin (30/11/2020). TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Tim surveilans covid-19 RSUD dr Abdul Rivai Dani Apriat Maja mengatakan, tiga WNA Filipina yang terpapar covid-19 dan dirawat di RSUD dr Abdul Rivai Berau kini kondisinya mulai membaik dan hanya mengalami gejala covid-19 ringan.

Ketiga WNA tersebut dua di antaranya laki-laki dan satu perempuan yakni Latifa, Jumadi dan Nurhaidi.

"Kondisinya baik saja untuk covid-19 tapi salah satu dari mereka ada luka bakar di kaki dan di tangannya," kata Dani.

"Untuk gejala covid-19 sendiri mereka ada yang batuk dan batuknya agak parah atau agak berdahak, namun sekarang kondisinya perlahan membaik dan semoga bisa cepat sembuh," tuturnya.

Lebih lanjut Dani menjelaskan kronologi tiga WNA Filipina itu bisa dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai.

"Jadi kami dihubungi oleh tim surveilans Dinas Kesehatan di Kecamatan Sambaliung, bahwa ada WNA yang terdampar dan diamankan atau selamatkan ke TPI Sambaliung

"Dari TPI Sambaliung, pihak Puskesmas di sana melakukan cek rapid tes dan didapatkan hasil reaktif terhadap dua orang. Lalu kemudian setelah dibawa ke rumah sakit, dilakukan swab, didapatkanlah hasil swabnya positif, sementara satu WNA lainnya butuh dua kali Swab baru dinyatakan positif," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb Muhammad Setiawan sebelum diselamatkan nelayan di perairan Maratua ketiganya sempat terombang ambil di laut selama 4 hari karena perahu mereka dihantam badai.

Baca juga: Sebelum Terdampar di Perairan Maratua Berau, Tiga WNA Asal Filipina, 4 Hari Terombang Ambing di Laut

Baca juga: Kepala Kantor Imigrasi Klas II Tanjung Redeb Benarkan Ada Tiga Warga Filipina Terdampar di Berau

"Sehingga mengakibatkan rusaknya mesin kapal," kata Muhammad Setiawan yang ditemui TribunKaltim.co.

"Mereka dari Tawi-tawi Filipina mau belanja ke Sampoerna. Tapi di perjalanan mereka terkena badai dan hanyut sampai ke perairan Pulau Maratua dan ditemukan oleh nelayan," tuturnya.

Untuk pemulangan 3 tiga warga Filipina itu sendiri, kata Setiawan, bisa dilakukan menggunakan kapal yang bersangkutan sendiri apakah masih bisa digunakan atau tidak termasuk berkoordinasi dengan pihak konsulat jenderal Filipina yang ada di Manado.

"Kalaupun kapalnya tidak bisa dipakai lagi kita minta surat perjalanan satu kali jalan dari konsulat jenderal Filipina di Manado untuk mengeluarkannya nanti kami deportasi," ucapnya.

Baca juga: Dua Warga Negara Filipina Positif Covid-19, Nelayan yang Terdampar di Berau

Baca juga: Dalam Situasi Pandemi Covid-19, Berikut ini Tips Pesan Tiket Bus untuk Libur Natal dan Tahun Baru

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved