Mayoritas Orangtua di Balikpapan tak Setuju Belajar Tatap Muka, Simulasi Tetap di 75 Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Balikpapan akan tetap menggelar kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Balikpapan akan tetap menggelar kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung pada 11 Januari mendatang.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin, pun menyampaikan hasil kuisioner sementara.

Secara umum para orangtua kebanyakan tak mengizinkan anaknya ikut belajar tatap muka.

Baca Juga: DPRD Samarinda Akui Hampir 70 Persen Orang Tua Murid Kalangan Bawah Minta KBM Tatap Muka

Baca Juga: Guru TK dan SMK di Balikpapan Terpapar Covid-19 jadi Sorotan Satgas Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Kemendikbud: Mahasiswa Boleh Tolak Ikuti Perkuliahan Tatap Muka

"Sekolah swasta yang SMP rata-rata pingin daring, kalau yang Negeri 70-80 persen daring, sisanya tatap muka. Kalau SD 60 persen tatap muka 40 persen daring," katanya, Sabtu (5/12/20).

Seperti diketahui sebelumnya, simulasi akan berjalan di beberapa sekolah yang telah ditentukan Disdikbud, pada jenjang SD dan SMP.

Simulasi pembelajaran tatap muka, juga akan dilakukan pada 14-18 Desember. Rinciannya terdiri dari 23 SMP N, 10 SMP swasta, 30 SD N dan 12 SD swasta.

Semua dibagi secara proporsional mewakili masing-masing wilayah kecamatan di Kota Balikpapan.

Adapun tujuan simulasi untuk mengetahui kesiapan sekolah memenuhi standar protokol kesehatan.

Sekaligus kesiapan peserta didik dan orangtua. Simulasi menjadi bahan evaluasi sebelum PTM secara resmi berjalan.

"Untuk tatap muka tetap kita lihat dari hasil simulasi, perkembangan Covid, kuisioner, dan kita akan sampaikan ke kepsek," ujarnya.

Contohnya untuk Kecamatan Balikpapan Tengah, simulasi akan berjalan di 7 SD. Di antaranya 5 SDN dan 2 SD swasta.

Terdiri dari SD 002, SD 006, SD 017, SD 025, SD 027, SD Bethel, dan SDIT Lukman Al Hakim.

Sehingga simulasi pembelajaran tatap muka, hanya akan berjalan di sekolah yang telah ditentukan tersebut.

Sejauh ini, Disdikbud Kota Balikpapan juga menegaskan tidak pernah ada memaksa kehendak orangtua.

Semua kembali pada pilihan dan keyakinan, untuk menentukan sang anak ikut pembelajaran tatap muka atau daring.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Kutai Timur Siapkan Simulasi Pembalajaran Tatap Muka 2021

Baca Juga: Kadisdikpora PPU Sebut Pembelajaran Tatap Muka Keputusan Bupati dan Orangtua Siswa

Baca Juga: Sejumlah Tenaga Pendidik di Balikpapan Positif Covid-19, Simulasi Belajar Tatap Muka Tetap Jalan

Bagi siswa yang memilih pembelajaran tatap muka, maka proses belajarnya menggunakan metode kombinasi.

Artinya bergantian tatap muka dan daring. Sebab siswa yang boleh masuk kelas hanya 50 persen dari jumlah keseluruhan setiap kelas.

Berdasarkan jadwal yang telah disusun Disdikbud, satuan pendidikan akan mengumumkan komposisi peserta didik pada 21 Desember.

(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved