Refly Harun Sorot Bungkamnya Prabowo Subianto & Megawati, Presiden Berhadapan dengan Elit Kekuasaan
Refly Harun sorot bungkamnya Prabowo Subianto & Megawati, Presiden berhadapan dengan elit kekuasaan
TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun sorot bungkamnya Prabowo Subianto & Megawati, Presiden berhadapan dengan elit kekuasaan.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti sikap Ketum PDIP dan Gerindra.
Diketahui, dua Menteri yang terjaring korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) merupakan anak buah Megawati dan Prabowo Subianto.
Refly Harun juga berharap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) berani memimpin aksi pemberantasan korupsi meski harus berhadapan dengan elit kekuasaan.
Seusai Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini giliran Menteri Sosial ( Mensos) Juliari Peter Batubara tersandung kasus dugaan suap.
Pada Minggu (6/12/2020) dini hari, Juliari Batubara menyerahkan diri ke KPK sebagai tersangka atas kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa terkait bantuan sosial ( bansos) penanganan covid-19.
Baca juga: Update Kenaikan Gaji PNS 2021, Tunjangan Kinerja & Tunjangan Kemahalan, Tjahjo Kumolo Beri Jawaban
Baca juga: Bukan Hanya Edhy Prabowo & Juliari Batubara, Febri Diansyah Minta KPK Usut Program Bagi Uang Lainnya
Baca juga: Update Liga Italia, Lazio Siap-siap Kehilangan Bintang, Paolo Maldini Garap Proyek Ambisius AC Milan
Baca juga: Terjawab, Alasan Gus Dur Bubarkan Departemen Sosial, Kini Kemensos, Tikus Sudah Kuasai Lumbung Padi
Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum memberikan pernyataan langsung ke publik.
Seperti yang diketahui, Juliari Batubara merupakan kader dari PDIP yang ditunjuk untuk mengisisi posisi Mensos.
Dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (6/12/2020), awalnya Refly Harun menyinggung soal videonya sebelumnya.
Pada video sebelumnya, Refly sempat menyoroti soal sikap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang tak kunjung memberikan pernyataan langsung ke publik mengenai penangkapan Edhy Prabowo.
Menurut Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu, idealnya Megawati sesegera mungkin menyatakan sikapnya terkait status tersangka Mensos Juliari Batubara.
"Harusnya pada menit pertama, Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP memberikan pernyataan ke publik bahwa dia memecat, memberhentikan Juliari Peter Batubara," ujar Refly.
Kemudian, Refly Harun juga berharap agar Presiden langsung mengambil langkah untuk memberhentikan Juliari Batubara.
"Tapi lebih dari itu, Presiden Jokowi juga harus mengeluarkan pernyataan publik bahwa dia mengutuk peristiwa itu, dan langsung memberhentikan Juliari Peter Batubara tanpa harus menunggu pernyataan yang bersangkutan," papar dia.
Refly Harun juga menjelaskan, idealnya agar Juliari secepatnya dipecat dari partainya yakni PDIP.
"Jadi kewajiban etisnya adalah mengutuk peristiwa ini, dan memecat yang bersangkutan baik sebagai kader partai maupun sebagai menteri sosial," kata dia.
Ia mengatakan jika Presiden tidak tegas maka korupsi tidak akan bisa hilang.
"Jangan harap korupsi akan tumbang, akan hilang," ujar Refly.
Baca juga: Update Kasus Demo di Rumah Mahfud MD, Giliran FPI Disorot Polda Jatim, Ada Teriak Nama Habib Rizieq
Kemudian, Refly menitipkan pesannya kepada Presiden agar mau membasmi para koruptor meskipun berasal dari PDIP, koalisi, maupun pejabat yang berada di lingkar dalam kekuasaan.
"Saya pribadi mengetuk hati, pikiran Presiden Jokowi untuk memimpin langsung pemberantasan korupsi," tutur Refly.
Refly mengatakan, apabila Jokowi melakukan hal tersebut, Presiden mungkin akan menerima penolakan dari pihak-pihak tertentu.
"Tentu kalau itu dilakukan masyarakat sipil akan banyak mendukung, mungkin akan berhadapan dengan elit-elit kekuasaan," ujarnya.
Prabowo Subianto Hilang Momen
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyayangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum memberikan komentar langsung terkait Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.
Namun baru-baru ini Prabowo diketahui marah besar ketika mengetahui bahwa Edhy terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) soa kasus ekspor benur atau bibit lobster.
Hal itu diungkapkan oleh adik Prabowo yang juga merupakan politisi Gerindra yakni Hashim Djojohadikusumo.
Pada unggahan video di kanal YouTube Refly Harun, Jumat (4/12/2020), Refly menyoroti soal sikap Prabowo yang belum memberikan pernyataan langsung ke publik.
"Sayangnya sampai saat ini Prabowo keep silent (tetap diam)," kata Refly.
Baca juga: Lengkap, Refly Harun Urai Alasan Juliari Batubara & Edhy Prabobowo Koruspi, Ada Permintaan ke Jokowi
Ia menyayangkan karena Prabowo yang merupakan orang paling dekat dengan Edhy masih belum memberikan pernyataan ke publik mengenai kasus besar tersebut.
"Hanya disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo bahwa yang bersangkutan marah," ujar Refly.
"Padahal public statement itulah yang ingin didengar orang-orang."
Refly mengatakan, Prabowo kini justru tengah kecolongan momen seusai Edhy langsung mengumumkan mundur dari partai Gerindra dan melepas jabatannya sebagai Menteri KKP.
"Memang itu sikap gentleman, sikap konfirmasi yang bersangkutan bersalah," kata dia.
"Tetap saja kita menyayangkan tidak ada public statement yang bisa kita lihat, dengar langsung dari mulut Prabowo sendiri."
Di sisi lain, pada Jumat (4/12/2020), Hashim baru saja menceritakan bagaimana Prabowo marah besar setelah mengetahui Edhy melakukan korupsi.
Dikutip dari TribunJakarta.com, hal itu disampaikan oleh Hashim saat melakukan konferensi pers didampingi oleh pengacara Hotman Paris Hutapea, di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati," kata Hasim.
Hashim bercerita, pada saat itu Prabowo sempat mengungkit masa lalu ketika mengangkat Edhy dari keterpurukan.
Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Senin 6 Desember 2020, Capricorn Kehilangan Peluang, Taurus Hasil Buruk
Berdasarkan cerita Hashim, Prabowo saat itu meluapkan kemarahannya dalam bahasa Inggris karena ia dan kakaknya itu sudah lama tinggal di luar negeri.
"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," kata Hashim.
"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," sambung Hashim mengungkapkan secara detil apa yang dikatakan Prabowo kala itu.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Refly Harun Soroti Sikap Megawati soal Juliari Batubara: Saya Pribadi Mengetuk Hati Presiden Jokowi, https://wow.tribunnews.com/2020/12/07/refly-harun-soroti-sikap-megawati-soal-juliari-batubara-saya-pribadi-mengetuk-hati-Presiden-jokowi?page=all.