Hadapi Masa Sulit, PLN Tetap Tunjukan Progres, 11 Kecamatan di Kaltim Ditambah Sarana Kelistrikannya

GM PLN Unit Induk Wilayah Kaltim dan Kaltara Sigit Wicaksono menyebut bahwa selama pandemi Covid-19 menjadi masa tersulit bagi PLN dari sektor bisnis

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
HO
PLN Unit Induk Wilayah Kaltim dan Kaltara menggelar media gathering bersama awak media di Kaltim dan Kaltara secara luring dan daring, belum lama ini. (HO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) Sigit Wicaksono menyebut bahwa selama pandemi Covid-19 menjadi masa tersulit bagi PLN dari sektor bisnis dan industri.

"Terjadinya pandemi Covid-19 ini, banyak sektor yang berkurang revenue-nya," jelas Sigit, Minggu (13/12/2020).

Pertumbuhan pemakaian listrik sempat anjlok hingga di bawah 1 persen pada September-November 2020.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi, GM PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Punya Cadangan Daya 50 Persen, PLN Bakal Jadi Roda Depan Majukan Perekonomian Indonesia

Baca juga: Pasang Target Pertumbuhan Pemakaian Listrik 8,3 Persen, PLN Kaltimra Sempat Anjlok 1 Persen

Padahal sejak awal tahun, PLN telah memasang target untuk tahun ini sekitar 8,3 persen pertumbuhan pemakaian listrik.

Rencana pembangunan yang tadinya besar, dengan kemampuan dari pemerintah juga banyak dialihkan menjadi penanganan Covid-19, sehingga progres BUMN di 2020 ini tidak terlalu banyak.

Meski tak banyak, tetap ada progres yang jalan. Pertama di Provinsi Kaltim, tepatnya di Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, dan Berau.

Di 5 kabupaten ini ada 11 kecamatan yang ditambah kelistrikannya. Serta menambah 23 desa berlistrik di Bumi Etam sepanjang tahun 2020.

"Potensi pelanggan yang dapat disambung dari hasil pembangunan ini adalah, di Kaltim sebanyak 4.119 rumah tangga. Yang artinya menaikkan rasio elektrifikasi dari potensi sebelumnya," urainya.

Sedang di Kaltara, untuk tahun ini pembangunannya mengumpul di satu kabupaten, yakni Malinau. Dengan jumlah sebanyak 8 desa.

Baca juga: Media Gathering PLN 2020 Kaltara Kaltim, Ingatkan Patuhi Protokol Kesehatan untuk Pulihkan Ekonomi

Baca juga: Jangan Lupa Klaim Token Listrik Gratis PLN Desember 2020, Login di www.pln.co.id & WA ke 08122123123

Baca juga: Siapkan Petugas Siaga, PLN Pastikan Pasokan Listrik Jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021 Aman

Kendati jumlah desa-nya nampak sedikit, namun luasan dari tiap desa tersebut sangat tinggi. Lanjut Sigit, penduduk di sebagian Kaltara, antar rumah saling berjauhan. Sehingga dengan anggaran yang sama, namun alokasi pembangunan desa lebih sedikit.

"Potensi pelanggan yang dapat dilistriki, ada 908 dari 8 desa yang ditambah tahun ini," jelasnya. "Tahun depan, posisi sudah berubah. Kita akan meneruskan pembangunan berkoordinasi dengan pemerintah daerah," pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved