Penanganan Covid
Pemerintah Didesak Gratiskan Vaksin Covid-19, Jubir Vaksinasi Angkat Bicara
Juru Bicara Vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan alasan mengapa pemerintah tidak mengratiskan sepenuhnya vaksin covid-19
Meski begitu, Nadia juga mengaku tetap menerima usulan dari ahli epidemiologi terkait vaksin gratis ke seluruh masyarakat.
Ia mengaku mendengarkan semua pihak dalam usulan ke pemerintah terutama soal vaksinasi covid-19. Akan tetapi, kata dia, ada baiknya jika semua pihak juga memahami berbagai pertimbangan pemerintah dalam pengadaan vaksin.
"Tidak apa menyuarakan, tapi tetap ada baiknya kita memahami kenapa sih ada vaksin mandiri dan vaksin subsidi. Tapi kita akan kaji terus berbagai pertimbangan itu," kata Nadia.
Baca juga: Dugaan Pasien Corona Melompat dari Lantai 6 Rumah Sakit, Polresta Balikpapan Lakukan Pendalaman
Baca juga: 83 Persen Orangtua Murid di Samarinda Setuju Sekolah Tatap Muka, Sekkot Ingatkan Keselamatan Warga
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Ada Penambahan 14 Kasus Terkonfirmasi Covid-19
Baca juga: Kasus Meninggal Dunia karena Corona di Indonesia 16.646 Orang, Total Pasien Sembuh Capai 441.983
Rencana pemerintah yang membagi dua skema program vaksin ditanggapi berbagai pihak termasuk ahli epidemiologi.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman covid-19 mengatakan, sebaiknya vaksin covid-19 digratiskan terlebih dahulu untuk seluruh masyarakat.
Alasannya, kata dia, karena pandemi covid-19 saat ini masih berstatus bencana non alam nasional.
Di sisi lain, perlu dilakukan juga pertimbangan strategi kekebalan komunitas (herd immunity) yang ingin dicapai pemerintah.
Desakan juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay.
Saleh meminta pemerintah memberikan vaksin covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat yang menjadi sasaran penerima vaksinasi.
Menurutnya, jika pemerintah menanggung vaksin covid-19, maka target untuk mencapai efek herd immunity akan lebih terukur.
"Saya minta supaya ( vaksin covid-19 ) digratiskan," ujar Saleh saat dihubungi, Senin (14/12/2020).
Dengan melepaskan vaksin untuk dibeli secara mandiri, Saleh khawatir ada sebagian masyarakat yang terbebani sehingga memilih tidak melakukan vaksinasi.
Baca juga: Fakta Mengejutkan Bupati Situbondo Meninggal karena Corona, Jenis Virus Disebut Ganas, Tanpa Gejala
Baca juga: Seorang Pria di Balikpapan Mencari Cacing Sutera di Sungai Dam yang Keruh, Imbas Corona
Baca juga: Catat 22 Kasus Positif Baru Corona, Waspada Guru TK Terpapar Covid-19
Saleh berpendapat, hal tersebut hanya akan membuat program vaksin tidak berjalan efektif.
"Kalau kurang dari itu nanti kurang efektif, maka ini kami dorong agar mencapai target yang semestinya," katanya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona