Ketua IDI Bontang Sebut Belum Dapat Rekomendasi dari PB IDI untuk Uji Klinis Vaksin

Ketua IDI Bontang, dr Suhardi mengaku belum mendapat surat edaran rekomendasi dari PB IDI terkait wacana penggunaan vaksin covid-19 untuk masyarakat.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ketua IDI Bontang, dr Suhardi mengaku belum mendapat surat edaran rekomendasi dari PB IDI terkait wacana penggunaan vaksin covid-19 untuk masyarakat.TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang, dr Suhardi mengaku belum mendapat surat edaran rekomendasi dari PB IDI terkait wacana penggunaan vaksin covid-19 untuk masyarakat.

Dari informasi yang dia dapat, ada 1,3 juta stock vaksin sementara yang bakal siap disebar ke seluruh indonesia termasuk di Bontang.

“Iya infonya 1,3 juta yang sementara ini disiapkan Presiden Jokowi. Cuma hingga sekarang belum ada rekomendasi yang kita dapatkan dari PB IDI terkait apakah vaksin ini aman atau tidak,” terang Suhardi.

Baca juga: Presiden Jokowi Berpesan Beri Gratis Vaksin Covid-19, Warga Harus Tetap Disiplin Protokol 3M

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Menko PMK Meminta Harus dengan Hati-hati

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bakal Digratiskan Kepada Seluruh Masyarakat, Jokowi Jadi Orang yang Pertama Disuntik

Dibeberkan Suhardi, jenis vaksi yang nantinya akan digunakan adalah produksi sinovac.

Menurutnya, vaksin sinovac secara immune response kualitasnya low dibanding beberapa jenis vaksin lainya.

“Kalau beberapa vaksin buatan negara lain di Eropa kan immune response nya dia high. Tapi kalau yang kita gunakan nanti ini kalau enggak salah dari Wuhan,” terangnya.

Sementara, untuk jatah vaksi untuk di Bontang belum bisa dipastikan.

Bahkan ia juga belum memahami secara menyeluruh terkait petunjuk teknis mengenai vaksininasi nanti.

“Iya belum kita tau terkait itu. Kan belum ada edaran yang kami dapat,” tutur Suhardi.

Baca juga: KAPAN Sebenarnya Vaksinasi Covid-19 Dimulai? Simak Penjelasan Terbaru BPOM, Jokowi Pastikan Gratis

Baca juga: NEWS VIDEO Pernyataan Presiden Jokowi soal Vaksin Covid-19: Gratis untuk Masyarakat

Baca juga: Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Indonesia, Alasannya Presiden Sederhana

Selanjutnya, ia pun menghimbau agar masyarakat nantinya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan tetap jaga pola hidup sehat dan bersih, meski telah di vaksin.

“Iya yang di vaksin nanti tetap harus ikuti protokol, belum bisa di jamanin kalau vaksin ini nanti buat orang kebal dari covid-19,” tandasnya.

(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved