Terjawab Alasan Polisi Tak Tetapkan 6 Laskar Khusus FPI yang Tewas Sebagai Tersangka, Masih Terlapor

Terjawab alasan polisi tak tetapkan 6 laskar khusus FPI yang tewas sebagai tersangka, masih terlapor

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Peristiwa rekonstruksi tewasnya laskar khusus FPI oleh polisi 

Barang bukti yang diamankan di antaranya adalah 10 kelereng, sebuah senjata api beserta 10 butir peluru, celurit, dan katana.

Selain itu ada 2 laskar FPI yang telah tewas, kemudian jasadnya dipindahkan ke mobil petugas.

Ketegangan tak terhenti di situ, ketika empat laskar FPI yang masih hidup digiring ke Polda Metro Jaya, mereka mencoba melakukan perlawanan dengan cara merebut senjata petugas.

Kejadian itu terjadi saat melintas di Kilometer 51+200 Tol Jakarta-Cikampek.

"Upaya dari penyidik untuk melakukan pembelaan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.

Empat laskar FPI yang hendak digiring ke Polda Metro Jaya akhirnya tewas dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Di Mata Najwa! Munarman Beber Habib Rizieq Dikuntit Drone, Politisi PDIP Bongkar Rekam Jejak FPI

Komnas HAM: Tidak Mudah

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan perkembangan penyelidikan kasus penembakan laskar Front Pembela Islam ( FPI) pada 7 Desember 2020 lalu.

Hal itu disampaikannya dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (16/12/2020).

Menurut Taufan, saat ini Komnas HAM masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti dari pihak FPI dan polisi.

"Tim kami turun ke lapangan. Tiga hari lebih kami di lapangan mencari bukti," kata Ahmad Taufan Damanik.

"Kita menemukan selongsong peluru dari berbagai jenis dan sisa-sisa kendaraan yang kelihatannya memang saling bertubrukan," lanjutnya.

Taufan menyebutkan hal-hal krusial lain yang diselidiki adalah jumlah korban penembakan, alasan polisi meletuskan tembakan, serta fakta kepemilikan senjata oleh FPI.

"Ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Pihak yang satu mengatakan mereka dipepet, satu lagi mengatakan mereka yang dipepet, sesungguhnya yang mana?" singgung Taufan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved