Jelang Natal dan Tahun Baru, Disperindag Jamin Pasokan Sembako di Balikpapan Aman
Setiap tahun, ketersediaan stok bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu jadi sorotan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setiap tahun, ketersediaan stok bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu jadi sorotan.
Kali ini, kurang dari 10 hari perayaan Natal 2020, Dinas Perdagangan Balikpapan menjamin kebutuhan pokok aman di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Meski permintaan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok akan melonjak di hari besar, namun keersediaan akan tetap terjaga.
Bahkan minyak goreng, gula, tepung, telur, daging ayam, daging sapi, cabai, dan bawang merah masih stabil.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Berau tak Akan Keluarkan Izin Keramaian Saat Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Internasional Juwata Tarakan Buka Posko, Ini Tujuannya
Baca juga: Polres Bontang Siagakan 177 Personel Jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Inilah Tempat-tempat Hiburan di Balikpapan yang Ditutup Selama Natal dan Tahun Baru
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi hal itu.
Yakni, permintaan bahan pokok stabil di tengah masa pandemi Corona atau covid-19, sehingga keterediaan bahan pokok tetap terjaga.
“Ketersediaan tersebut sudah kami cek. Yang penting masyarakat tidak panik, membeli sesuai kebutuhan saja,” ujarnya, Sabtu (19/12/20).
Arzaedi menuturkan, terjadi penurunan permintaan untuk komoditas pakaian dan aksesoris hingga 50 persen di pasar tradisional.
Baca juga: Siapkan Petugas Siaga, PLN Pastikan Pasokan Listrik Jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021 Aman
Baca juga: UPDATE, Aturan Baru Naik Pesawat dan Kereta Api Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru saat Pandemi
Baca juga: Inilah Tempat-tempat Hiburan di Balikpapan yang Ditutup Selama Natal dan Tahun Baru
Hal ini disebabkan lantaran masyarakat Kota Minyak khususnya lebih mengutamakan untuk membeli bahan kebutuhan pokok.
“Permintaan terhadap komoditas pakaian dan aksesoris memang menurun," ujar Arzaedi.
Untuk itu, pihaknya mendorong peningkatan ekonomi demi menangkap peluang dunia digital atau pasar online.
Arzaedi menilai, para pelaku usaha perlu berinovasi di tengah keadaan pandemi Corona atau covid-19 seperti ini.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah pemasangan spanduk atau menggunakan videotron di pasar-pasar.
Baca juga: Dalam Situasi Pandemi Covid-19, Berikut ini Tips Pesan Tiket Bus untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Lengkap & Cocok di WhatsApp, Kumpulan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, Bisa Buat Update Status
Dengan mencantumkan nama komoditas dan harga sehingga pembeli dapat melihat harga yang ada di pasar.
"Kami lakukan imbauan di media sosial dan pemasangan spanduk. Saya rasa ini akan efektif," pungkasnya.