BLAKBLAKAN! Juliari Batubara Sebut Jokowi Tak Salah Pilih Risma, Buka Suara Soal Gibran Rakabuming
Mantan menteri sosial, Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos covid-19 menyebut presiden Jokowi tak salah pilih Tri Rismaharini.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan menteri sosial, Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos covid-19 menyebut presiden Jokowi tak salah pilih Tri Rismaharini, ia juga buka suara saat ditanya wartawan soal dugaan keterlibatan Gibran Rakabuming.
Bagi Juliari Batubara Tri Rismaharini atau kerap merupakan sosok tepat untuk menggantikan jabatan yang ia tinggalkan.
"Presiden enggak salah pilih, Bu Risma sangat berkompeten," kata Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/12/2020) malam, dikutip dari Tribunnews.com.
Ya, presiden Joko Widodo melantik Wali Kota Surabaya Risma sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Risma jadi salah satu dari 6 menteri baru Jokowi di kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Terjawab, Kemendagri Larang Risma Rangkap Jabatan, Status Saat Dilantik Jokowi Jadi Mensos Terkuak
Baca juga: Risma akan PP Jakarta - Surabaya? Kemendagri: Sejak Dilantik Mensos, Diberhentikan sebagai Walikota
Baca juga: Jokowi Lantik 6 Menteri Baru, Risma Jabat Mensos, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata, 4 Menteri Dicopot
Dalam kesempatan yang sama, Juliari juga membantah isu yang menyebut putra Jokowi, Gibran Rakabuming, merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk atau PT Sritex dalam pengadaan goodie bag bansos di Kementerian Sosial.
"Berita tidak benar," kata Juliari.

Selain Juliari, KPK telah menetapkan empat tersangka lain dalam kasus ini yaitu Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
Dalam kasus ini, Juliari diduga telah menerima uang sebesar Rp 17 miliar yang kemudian digunakan untuk keperluan pribadinya.
Uang tersebut diduga didapat dari fee setiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial sebesar Rp 10.000 per paket bansos senilai Rp 300.000.

Risma Tak Tega Lihat Orang Susah
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bangga melihat Tri Rismaharini dilantik Presiden Joko Widodo sebagai menteri sosial di Istana Kepresidenan, Rabu (23/12/2020).
Menurut Eri, Risma memiliki pengalaman dalam menangani kebijakan sosial untuk warga miskin. Hal itu pernah dilakukan Risma saat menjabat Wali Kota Surabaya.
Saat itu, Risma berhasil mengintegrasikan data warga miskin di Surabaya melalui pendekatan teknologi informasi.
Atas intruksi Risma, lahir aplikasi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), SKM (Surat Keterangan Miskin) online, dan SKBK (Surat Keterangan Bantuan Kesehatan) online.
"Dengan sistem terintegrasi itu, Pemkot Surabaya bisa memberikan jaminan kesehatan, bedah rumah warga miskin, beasiswa pendidikan, hingga bantuan makanan gratis tiap hari kepada warga miskin dengan tepat sasaran," kata Eri di Surabaya, Rabu.

Eri yakin Risma sudah memiliki grand design pendataan warga miskin dengan teknologi informasi yang terintegrasi dengan data di daerah.
Eri selalu mengingat sosok Risma yang tak ingin warganya kesulitan dengan birokrasi yang merepotkan.
"Beliau selalu tidak tega melihat warganya susah, karena itu semua layanan selalu dimudahkan dengan teknologi informasi ataupun jemput bola," ujarnya.
Eri yakin Risma mampu mengemban tugas menteri sosial yang diamanatkan presiden.
"Kami sebagai warga Surabaya, dan mantan anak buahnya di Pemkot Surabaya yang pernah bekerja bersama beliau, tentu sangat bangga dengan kabar ini. Kami mendoakan beliau sukses dan sehat selalu," ucapnya.

Di Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi berpasangan dengan Armuji. Pasangan ini merupakan sosok yang didukung Risma.
Pasangan ini dinyatakan unggul berdasarkan hasil rekapitulasi suara di KPU Surabaya melawan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik enam menteri baru yang duduk di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: NEWS VIDEO Pohon Nangka Tumbuh di Dalam Rumah, Tetap Menghasilkan Buah, Begini Cerita Pemilik
Baca juga: SEDERET FAKTA Menteri Agama Yaqut Cholis Choumas, Gagal Jadi Bupati, Kritik Kerumunan Habib Rizieq
Baca juga: Komnas HAM Periksa Jenderal Polisi, Cocokkan Temuan: Senjata Api Hingga Rekaman Suara Anggota FPI
Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono.
Kemudian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perdagangan M Lutfi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Jadi Mensos, Juliari: Presiden Enggak Salah Pilih ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/24/06372991/risma-jadi-mensos-juliari-presiden-enggak-salah-pilih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://regional.kompas.com/read/2020/12/23/15311811/ungkap-pengalaman-risma-di-sektor-sosial-eri-cahyadi-beliau-tidak-tega-lihat?page=all#page2