Bocah 10 Tahun di Samarinda Tenggelam Saat Berenang di Arus Deras Bendungan Benanga, Begini Nasibnya

Langit kota tepian, julukan Samarinda, diguyur hujan yang cukup deras waktu itu, Rabu (23/12/2020)

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
EVAKUASI - Lokasi tenggelamnya bocah 10 tahun bernama Reza, saat tengah berenang. Ia ditemukan sejauh 50 meter dari titik tubuhnya tenggelam. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Namun, ketika ditemukan, Reza sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jasadnya pun langsung dievakuasi unsur gabungan ke rumah duka yang berjarak 100 meter dari TKP. 

Kedua orang tua Reza pun histeris, M Akmal, ayahnya dan Aji Afrianti, ibunya seketika berderai air mata. 

Ketiga kakak Reza juga turut bersedih. Reza merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara.

Baca juga: Pria Balikpapan Duduk Melamun di Tepi Kapal yang Bersandar, Tiada Diduga Tercebur, Tewas Tenggelam

Baca juga: Pekerja Perusahaan Kayu di Loa Duri Tenggelam di Sungai Mahakam, Ditemukan Racun di Sekitar TKP

Baca juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai

"Dia tadi salto, lalu tenggelam. Saya langsung memberi tahu ke orang-orang (warga sekitar). Baru dicari," ucap Tegar (9), salah seorang teman yang ikut berenang bersama Reza.

Jajaran Polsek Sungai Pinang, yang mendapat laporan, turut datang dan langsung ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa, Reza sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

"Benar (laporan tenggelam). Kami sudah mendatangi TKP serta mengecek kondisi korban, sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan adanya indikasi tindak kejahatan lain," tegas Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro, melalui Kanit Reskrim, Iptu Akhmad Wira, ditemui saat usai evakuasi, (23/12/2020).

Baca juga: ABK Kapal di Samarinda Diduga Tenggelam, Klotok yang Ditumpangi Tabrak Ponton

Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kolam Universitas Mulawarman Samarinda, Sempat Ditegur Security

Dalam hal ini orangtua Reza sendiri, enggan jasad putranya dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie, untuk dilakukan visum terhadap putranya.

Jasad Reza sendiri langsung dibawa kerumah duka untuk langsung disemayamkan.

"Meski begitu, penyelidikan tetap kami lakukan," tutup Iptu Akhmad Wira.

(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved