Natal di Balikpapan
Jelang Misa Natal 2020, 13 Gereja di Balikpapan Disterilkan Aparat Gabungan
Menjelang Misa malam Natal 2020, gereja di Kota Balikpapan mulai intensif dijaga tim aparat gabungan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Menjelang Misa malam Natal 2020, gereja di Kota Balikpapan mulai intensif dijaga tim aparat gabungan.
Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaat untuk bisa beribadah.
Gereja yang digunakan untuk ibadah pada Misa hari ini, Kamis (24/12/2020) juga disterilisasi oleh Tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Kaltim.
Baca juga: 25 Staf Dinyatakan Terpapar Covid-19, KPU Samarinda Benarkan Adanya Kluster Komisi Pemilihan Umum
Baca juga: Ganti Biaya Pacaran 4 Bulan, Wanita di Samarinda Ini Dipaksa Bayar Rp 100 Juta Bila Menolak Dinikahi
Baca juga: Kronologi Perempuan Muda di Samarinda Diancam Ganti Rugi Rp 100 Juta Jika Menolak Dinikahi
Salah satu lokasi yang disterilisasi yakni gereja Katolik Santa Theresia di Jalan Prapatan, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.
Kanit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Kaltim Iptu Adyama Baruna Pratana mengatakan, sterilisasi dilakukan secara manual maupun dengan peralatan khusus.
"Peralatan khususnya ada seperti mirror, metal detector, pendeteksi bahan kimia dan radio aktif," katanya.
Baca juga: GPIB Maranatha Tanjung Selor Siapkan Ibadah Natal 2020 via Live Streaming
Baca juga: Jelang Natal 2020 di Samarinda, Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun 70 Persen
Baca juga: Rekomendasi 10 Film saat Libur Natal & Tahun Baru Selain Home Alone, Drama Romantis hingga Thriller
Dari pantauan TribunKaltim.Co, para anggota Tim Jibom melaksanakan sterilisasi di dalam gereja.
Kemudian di samping kanan dan kiri gereja serta halaman tempat parkir kendaraan.
Tim penjinak bom, juga langsung bergerak melakukan pengecekan ke semua sudut ruangan.
Khususnya yang akan digunakan pada misa natal. Termasuk di lantai dua hingga aula gereja.
Dalam pelaksanaannya, Tim Jibom juga tidak menemukan barang-barang berbahaya seperti bom dan sejenisnya.
"Tidak ada kami temukan. Sehingga harapkannya, para jemaat bisa beribadah dengan aman dan tenang," ujarnya.
Ada pun total gereja yang disterilisasi sebanyak 13 gereja. Meskipun jumlah gereja di Balikpapan berjumlah 100-an.
Namun tak sedikit gereja di Kota Balikpapan yang memilih ubtuk menggelar ibadah misa secara virtual.
"Banyak gereja yang tidak melakukan kegiatan ibadah secara langsung, namun virtual," tuturnya.
Baca juga: Diduga Kurir Narkoba, Wanita di Samarinda Diamankan, Sempat Buang Barang Bukti Sebelum Ditangkap
Baca juga: Hasil Pilkada Balikpapan Digugat, Muncul Peluang Pemungutan Suara Ulang?
Anggota yang turun, lanjut Iptu Adyama Baruna Pratana, berjumlah sebanyak 20 orang. Kemudian dibagi menjadi dua tim.
"Besok pagi juga akan kami lakukan sterilisasi," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)