Natal di Balikpapan

Rayakan Natal Via Live Streaming di Balikpapan, Tak Kurangi Khidmat, Eratkan Tali Keluarga

Melaksanakan ibadah di gereja pun dibatasi kapasitasnya. Alhasil, banyak dari umat Kristiani melaksanakan ibadah dari rumah

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Keluarga Deni Teguh Tri Kuncoro menggelar Natal melalui Live Streaming di rumah akibat pandemi Virus Corona. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Pandemi covid-19 membuat perayaan Natal tahun 2020 terasa berbeda.

Dilarang ada kegiatan mengunjungi sanak saudara demi mencegah penularan.

Sebagian orang merayakan Natal jarak jauh dari keluarganya.

Melaksanakan ibadah di gereja pun dibatasi kapasitasnya. Alhasil, banyak dari umat Kristiani melaksanakan ibadah dari rumah, termasuk keluarga Deni Teguh Tri Kuncoro (46).

Baca juga: Gubernur Isran Noor Tegaskan Tolak Warga yang Ingin ke Kaltim Tanpa Miliki Rapid Test Antigen

Baca juga: Jembatan Sebulu Ambruk, Bupati Kukar Edi Damansyah Perintahkan Bangun Jembatan Alternatif

Baca juga: 8 Tersangka Kasus Pilkada Kutim Ditangkap, Motif Menambah Suara Paslon Saat 9 Desember

Ditemui di kediamannya di kawasan perumahan Bukit Damai Sentosa II Balikpapan, mengenakan pakaian berwarna merah.

Ia bersama 3 anggota keluarga lain tampak khidmat melantunkan puji-pujian pada Tuhan-Nya.

Sesekali mereka mengucap 'Ameen' pada harapan dan doa sang pastor dari layar kaca.

Tak luput, dekorasi khas Natal, tetap menghiasi sudut ruang.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Satpol PP Balikpapan Bentuk Tim Khusus Pantau Kerumunan

Baca juga: Malam Natal 2020 di Tengarong, Hasil Pantauan Forkopimda Berlangsung Kondusif

Baca juga: Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkab Berau Sebut tak Ada Penutupan Objek Wisata

"Sebagian besar umat merayakan di rumah, termasuk kami. Difasilitasi oleh pihak gereja melalui misa live streaming," ujar Deni, Jumat (25/12/2020).

Kendati dengan keterbatasan, ia sekeluarga tetap bersyukur, tetap bisa merayakan hari Kudus Natal.

Menurut Deni yang juga aktif dalam kegiatan gereja, sudah ada beberapa gereja sudah mengizinkan pelaksanaan ibadah. Namun dibatasi dengan jumlah dan protokol yang cukup ketat.

"Karena kebetulan saya punya anak kecil dan ibu yang sudah lansia, otomatis memutuskan di rumah saja," tambahnya.

Merayakan di rumah saja, sama sekali tidak mengurangi kekhidmatan. Bahkan ia menilai, rumahnya sudah sepeti gereja. Bisa berdoa bersama, beribadah bersama keluarga.

Baca juga: Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan, Jemaat Wajib Kantongi Tiket Masuk Gereja

Baca juga: Natal dan Tahun Baru 2021, Objek Wisata di PPU Wajib Tutup Selama Libur

Baca juga: Ibadah Natal 2020 di Tarakan, Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata Terapkan Prokes

Ia memetik banyak pelajaran berharga, dengan perayaan di rumah, mengajarkannya kembali ketaatan dan kembali ke keluarga.

Seringnya, jika Natal tiba tahun sebelumya, mereka disibukkan dengan kunjungan ke kerabat dan keluarga. Kali ini, jadi semakin intim dengan keluarga seatap.

Tradisi berkunjung pun, ditiadakan tahun ini. Deni sekeluarga menyebar ucapan selamat melalui media online. Menyampaikan mohon maaf untuk tidak mengunjungi dan tidak dikunjungi.

"Puji Tuhan teman, keluarga, tetangga paham," pungkasnya.

(TribunKaltim.Co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved