Kinerja PHM 2020 Lampaui Target, Berhasil Lakukan 79 Pengeboran Sumur Pengembangan

Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menutup tahun 2020 yang penuh tantangan berat ini dengan kinerja produksi yang melebihi target dan berbagai cata

Penulis: Heriani AM |
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi Tambang Migas Pertamina Hulu Mahakam (PHM) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menutup tahun 2020 yang penuh tantangan berat ini dengan kinerja produksi yang melebihi target dan berbagai catatan keberhasilan.

Menurut General Manager PHM, Agus Amperianto, dari sisi produksi, walaupun di tengah pandemi covid-19, PHM tetap mampu memproduksi minyak dan gas di atas target.

Produksi liquid atau minyak dan kondensat mencapai 29,4 kbpd.

Baca juga: Lambang Partai Berubah, Parpol Siapkan 8 Kader Terbaik Jadi Ketua DPD PKS Balikpapan Lewat Musda

Baca juga: Masuk Kalimantan Timur Harus Tunjukkan Tes Antigen atau PCR, Bagaimana jika ke Balikpapan?

Baca juga: Tangani Dua Ribu Kilometer Jalan, BPJN Kaltim Beber Alasan Penanganan Terkesan Lamban

Di mana angka usulan WP&B 28,4 kbpd realisasi 24 Desember 2020, dan produksi gas mencapai 605,5 mmscfd di mana angka usulan WP&B 588 mmscfd realisasi 24 Desember 2020.

"Dalam hal keselamatan kerja, di penghujung tahun 2020 ini PHM telah mencapai 923 hari, atau lebih dari 76 juta jam kerja manusia (manhours), tanpa kejadian yang menyebabkan kehilangan hari kerja atau tanpa LTI," ujar Agus dalam siaran persnya, Minggu (27/12/2020).

Dalam hal pengeboran sumur, PHM telah mengebor 79 sumur pengembangan.

Dari target 78 sumur dalam WP&B.

Diharapkan satu atau 2 sumur lagi akan diselesaikan hingga tutup tahun.

Baca juga: Inovasi Berkelanjutan, Kunci Sukses PHM Lalui 2020

Baca juga: Menargetkan Akan Mengebor 79 Sumur Tajak Tahun 2020, Hingga September PHM Sudah Realisasi 63 Sumur

Baca juga: Proyek Konstruksi Tiga Anjungan Lepas Pantai SKK Migas – PT PHM Senilai US$ 105 Juta Resmi Dimulai

Kemudian target mengebor satu sumur eksplorasi juga telah dipenuhi, juga satu sumur workover.

Lebih jauh dia menjelaskan, target pengeboran sumur ini tercapai, antara lain berkat berbagai inovasi yang dikembangkan dalam operasi pengeboran.

Yang bisa menurunkan durasi dan biaya pengeboran.

"Salah satunya dengan penerapan teknik pengeboran tanpa rig (rigless) untuk mengerjakan sumur dan menggantikannya dengan Hydraulic Workover Unit (HWU) baik di wilayah delta maupun lepas pantai," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved