Curah Hujan Tinggi, Tanah Longsor Jalan Pattimura Samarinda Masih Terus Bergerak 

Curah hujan tinggi masih terjadi yang menyebabkan longsoran tanah di ruas jalan pendekat Kecamatan Samarinda Seberang

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kondisi Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, kini masih terjadi pergerakan tanah. Curah hujan tinggi diduga pemicu material tanah kembali longsor dan bergerak ruas jalan. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Terhitung sepekan terakhir, curah hujan tinggi masih terjadi yang menyebabkan longsoran tanah di ruas jalan pendekat Kecamatan Samarinda Seberang, Kecamatan Palaran, Jembatan Mahkota II dan Jalan tol Balikpapan-Samarinda masih terus bergerak.

Penanggulangan longsor sudah dilakukan Pemerintah Kota Samarinda hingga tingkat Provinsi Kaltim.

Tak dipungkiri memang, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, kembali menjadi perhatian Seksi Jalan UPTD Wilayah II Pemeliharaan Infrastruktur (Pera) Dinas PUPR Kaltim.

Baca juga: Pria Perantauan di Samarinda Babak Belur Diamuk Massa Usai Kepergok Curi Ayam 

Baca juga: Pelaku yang Diamankan Berperan Jadi Kurir Ekstasi di Samarinda, Dua Pelaku Lain Masih Buron

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Rumah Sakit di Balikpapan Waspada dan Lakukan Persiapan

Perhatian dikhususkan pada area lahan longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Pergerakan tanah ini, terus dipantau untuk memastikan salah satu ruas jalan dua jalur ini tetap aman dilalui warga, yang berkendara.

Dari pemantauan, beberapa hari pasca curah hujan tinggi.

Baca juga: Alat Pendeteksi Longsor Sudah Dipasang BPBD Samarinda di Selili, Namun Masih Perlu Perbaikan

Baca juga: BPBD Petakan Potensi Bencana, Banjir dan Longsor Ancam Sejumlah Daerah di Kaltara

Baca juga: Banjir, Longsor dan Karhutla Jadi Prioritas Penanggulangan Bencana di Samarinda

UPTD Wilayah II mengakui, bahwa terjadinya pergeseran tanah longsor ke badan jalan dititik yang sudah 3 kali mengalami longsor ini.

"Tidak langsung banyak (tanah yang turun) dan jalan masih bisa dilalui kendaraan," sebut Kasi UPTD Wilayah II Pera Dinas PUPR Kaltim, M Muhran, saat dikonfirmasi via telpon seluler, Senin (28/12/2020).

Muhran menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan apakah salah satu ruas jalan itu akan ditutup.

Selama menunggu proses penanganan permanen atau tidak.

"Masih  dibahas. Tetapi selama menunggu hasil koordinasi itu, kami terus memantau. Jadi, kami imbau agar pengguna jalan tetap waspada (saat melalui), jika jalan kembali tertutup maka kami minta dapat melintas di jalur sebelahnya," tegas Muhran.

Imbauan sendiri, tentunya tidak lepas dari kondisi tanah yang dipastikan terus mengalami pergerakan.

Material tanah bercampur lumpur ini masih terus dilakukan pantauan jajarannya.

"Ditambah, dengan curah hujan yang masih sangat tinggi," pungkasnya.

Baca juga: Pengurus PBSI Bontang 2020-2024 Dilantik, Basri Rase Minta Harus Ada Terobosan Baru

Baca juga: PKS Targetkan Dua Wakil Kaltim Masuk DPR RI Saat Pemilu 2024

Selain itu, dari pengguna jalan yang melintas juga berharap.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved