Penanganan Covid

Satu Perangkat GeNose Mampu Deteksi Covid-19 Hingga 100 Ribu Kali

Alat deteksi covid-19 GeNose mampu digunakan hingga 100 ribu kali.Alat ini dapat dipakai untuk puluhan ribu pasien dalam jangka waktu lama.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan alat deteksi covid-19 GeNose mampu digunakan hingga 100 ribu kali.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO-Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan alat deteksi covid-19 GeNose mampu digunakan hingga 100 ribu kali.

Menurut Bambang, alat ini dapat dipakai untuk puluhan ribu pasien dalam jangka waktu lama.

"Bisa 100 ribu kali testing dengan alat yang sama. Alatnya itu bukan berarti habis saat 100 ribu dipakai, tapi harus istilahnya disetel ulang ya atau sedikit diperbaiki. Agar bisa dipakai lagi untuk kesempatan yang berikutnya," ungkap Bambang dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Angka Covid di Balikpapan Terus Melonjak, Kasus Baru Capai 53 Orang, Ruang Isolasi RS Nyaris Penuh

Baca juga: KABAR BAIK, Kasus Sembuh Pasien Covid-19 Capai 89 Orang di Samarinda pada 28 Desember 2020

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Malinau, Penyumbang Terbesar dari Pelaku Perjalanan dan Klaster Keluarga

Selain itu, Bambang mengatakan GeNose sangat praktis digunakan, hanya melalui hembusan nafas.

Hasilnya juga relatif cepat, maksimal lima menit.

GeNose juga tidak membutuhkan reagen seperti perangkat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Bambang mengungkapkan alat ini tidak membutuhkan alat atau bahan tambahan yang kadang sulit didapatkan.

"Biayanya menjadi relatif terjangkau ya. Memang ada kebutuhan tambahan di luar mesinnya ya. Di luar mesinnya dibutuhkan namanya non re-breathing masker dan hepa filter sekali pakai," ucap Bambang.

Data hasil pemeriksaan juga bisa terhubung ke Cloud system dan Internet of Things (IoT) untuk bisa diakses online.

Sehingga dapat membantu proses tracing dan tracking covid-19 di sejumlah tempat.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Asal Waru Penajam Paser Utara Meninggal Dunia, Tetap Jaga Protokol 3M

Baca juga: Pemkot Bontang Buka Layanan Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19, Berjalan di Bulan Depan

Baca juga: Ruang Isolasi RSUD dan RSD Terisi Penuh, Eks Hotel Cantika Berau jadi Tempat Pasien Covid-19

"Ini juga akan membuat nanti pergerakan-pergerakan besar misalnya di bandara, terminal, stasiun, maupun pusat pertokoan, termasuk di kampus, di kantor. Mudah-mudahan ini bisa lebih lancar kalau sistem online ini juga sudah berjalan baik," kata Bambang.

Kecanggihan GeNose

Alat GeNose mampu mendeteksi orang yang terinfeksi covid-19 melalui nafas yang dihembuskannya.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan GeNose menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

"Artificial intelligence yang melakukan upaya analisa dan memberikan hasil screening-nya apakah positif atau negatif," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved