Tahun Depan Trafik Pengiriman Barang Makin Tumbuh Positif, Pelaku Usaha Manfaatkan E-Commerce

Geliat bisnis sektor logistik dan kurir melonjak saat pandemi Virus Corona ( covid-19). Salah satu pemicunya adalah meningkatnya aktivitas digital ma

Penulis: Heriani AM |
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi aktivitas pengiriman barang di JNE Cabang Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Geliat bisnis sektor logistik dan kurir melonjak saat pandemi Virus Corona ( covid-19).

Salah satu pemicunya adalah meningkatnya aktivitas digital masyarakat saat pandemi termasuk di dalamnya belanja online atau daring.

Aktivitas ini yang mendongkrak jasa pengiriman. 

Baca juga: Tulipe Bar di Golden Tulip Balikpapan, Sensasi Bersantai Ala Pulau Dewata

Baca juga: Gubernur Isran Noor Larang Perayaan Tahun Baru, Hasil Panen Jagung Petani di Samarinda tak Terjual

Baca juga: Akses Sepanjang Jalur Tepian Mahakam Samarinda Bakal Ditutup Total di Malam Tahun Baru

Menurut Kepala PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Balikpapan Adityo Putranto, lalu lintas pengiriman barang tumbuh lebih positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut membuat target tahunan JNE tercapai.

"Platform digital merupakan salah satu sektor yang mendorong terjadinya peningkatan trafik," kata Adityo Putranto, Kamis (31/12/2020).

Adityo Putranto memandang potensi bisnis ekspedisi akan lebih baik.

E-Commerce terus berkembang, pelaku online shop terus tumbuh, dan UMKM sudah tahu online shop.

"Yang tadinya baru belajar, sebagian sudah tahu, di 2021 akan makin mahir. Generasinya terus berkembang diikuti dengan program yang makin banyak," tuturnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Mira Tayyiba menyebutkan bahwa transformasi digital amat penting bagi kemajuan Indonesia.

Baca juga: Tumbuh 30 Persen, JNE Proyeksi Bisnis Pengiriman Tahun Depan Semakin Baik

Baca juga: JNE Balikpapan Target Volume Pengiriman Barang Sama Seperti Tahun Lalu

Transformasi digital berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai pondasi perekonomian yang kuat dan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Salah satu prasyarat terpenting untuk mencapai transformasi digital selain infrastruktur adalah pola pikir yang terbuka terhadap kolaborasi.

"Diperlukan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengurangi digital gap dalam masyarakat, pelaku usaha, juga instansi pemerintah," ujarnya secara daring.

Diungkapkannya, UMKM terbukti menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi, meski nyatanya adopsi digital pada UMKM masih menjadi sebuah tantangan.

Bila 100 persen perusahaan besar telah menjalankan digitalisasi, baru 13 persen UMKM yang beradaptasi dan mulai melakukan digitalisasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved