Disdikbud Paser Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Satu Kelas 18 Orang Dengan Durasi 20 Menit
Pemerintah Kabupaten Paser menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di SDN 002 Tanah Grogot, Sabtu (2/1/2021). Simulasi tersebut bertujuan sebagai
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Pemerintah Kabupaten Paser menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di SDN 002 Tanah Grogot, Sabtu (2/1/2021).
Simulasi tersebut bertujuan sebagai persiapan dibukanya pembelajaran tahun ajaran baru 2021.
Murhariyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser menjelaskan, SDN 002 Tanah Grogot merupakan sekolah pertama di Kabupaten Paser yang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Positif Covid-19, Anggota DPRD Kaltim Meninggal Dunia, Demam Tinggi & Punya Sejumlah Penyakit Bawaan
Baca juga: Jenazah Habib Jafar Al-Kaff Urung Dibawa ke Ponpes Nabil Husein Samarinda Karena Jemaah Ramai
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Balikpapan, Pikap Tergelincir Sebabkan Satu Pengendara Tewas
"Kami memantau kesiapan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Paser, dan hasilnya baru SDN 002 Tanah Grogot yang siap," ungkapnya.
Saat simulasi berlangsung, sejumlah siswa dihadirkan dengan menggunakan seragam sekolah.
Ketika ingin masuk area sekolah, para siswa dicek kelengkapan masker dan dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun yang dilakukan oleh guru.

Selain pengecekan suhu tubuh, siswa juga diminta untuk mencuci tangan sebelum memasuki kelas, kemudian saat di ruang kelas para pelajar duduk secara berjarak.
"Dalam satu kelas maksimal 18 siswa di dalamnya, tidak ada istirahat maupun jajan di kantin, setelah pembelajaran selesai siswa diminta langsung pulang ke rumah masing-masing," kata Murhariyanto.
Baca juga: Selain Sekolah Tatap Muka, Nadiem Makarim Beri 2 Pilihan Belajar Jarak Jauh, Lewat TVRI dan Online
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Bontang, Belum Dapat Restu dari Tim Satgas Covid-19, Disdik Sebut Ditunda
Baca juga: Tak Ingin Ada Klaster Sekolah, DPRD Bontang Minta Pemkot Kaji Ulang Penerapan Belajar Tatap Muka
Syarat pemenuhan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara langsung, Murhariyanto menjelaskan, pihak sekolah harus melengkapi fasilitas seperti tempat cuci tangan, dan toilet yang bersih.
"Saat simulasi tinggal jaga jarak, dan pengukuran suhu tubuh yang kita ujikan hari ini," tuturnya.
Sebelumnya, Disdikbud Paser telah menyosialisasikan rencana pembelajaran tatap muka kepada seluruh perangkat daerah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta Satgas Penanganan covid-19.
Menurutnya, semua pihak setuju dengan catatan setiap sekolah memenuhi persyaratan protokol kesehatan untuk mendapatkan izin dari bupati selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar Bidang Pembinaan SD pada Disdikbud Paser, Agus Wintoro mengungkapkan, pembelajaran tatap muka dibagi menjadi dua sesi.
"Dalam pembagian kelas 1, 2 dan 3 dimulai pukul 08.00-09.00, dan untuk kelas 4, 5, 6 pukul 09.40. Rata-rata pembelajaran per kelas diberikan waktu sekitar 20 menit," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selama penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka, jika di daerah sekitar sekolah terpapar covid-19 maka pembelajaran dihentikan sementara.