Penanganan Covid
Belum Resmi Diumumkan, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beri Sinyal Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Walikota Balikpapan Rizal Effendi memberi sinyal penundaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rizal Effendi memberi sinyal penundaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Meski belum secara resmi diumumkan, namun dari gelagat yang ia berikan, Rizal Effendi tak menutup kemungkinan adanya penundaan.
Hal itu tampak ketika ia diwawancarai oleh awak media usai rapat kordinasi yang biasa dilakukan pemerintah kota di awal pekan.
"Nanti siang ini kita ketemu di bandara sambil meninjau Rapid Antigen, akan kita umumkan masalah ini,” ujarnya, Senin (4/1/2021).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 15 Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 36 Pasien Sembuh
Baca juga: Dinkes Berau Telah Lakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19, Bukan Suntik Seperti Biasanya
Baca juga: Transparansi Uji Klinis Sinovac Harus Diumumkan, Hindari Kepanikan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Kasus Baru Positif Covid Capai 28 Orang di Bontang, Tim Satgas: Banyak Masyarakat Cuek Soal Corona
Walikota Balikpapan dua periode itu menuturkan terdapat sejumlah pertimabangan terkait masalah ini.
Adapun keputusan yang ia ambil berdasar aspirasi dari masyarakat, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, maupun orangtua siswa.
"Kita perhatikan aspirasi dari masyarakat perkembangan kebijakan provinsi dan pusat, kita akan sejalan," terangnya.
Kekhawatiran orangtua terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka memang semakin meningkat.
Hal ini dibuktikan dengan menurunya minat orangtua siswa untuk melepas anaknya pergi ke sekolah berdasar hasil angket.
Untuk tingkat SMP misalnya, di awal angket 79 persen orangtua setuju untuk kembali belajar tatap muka, kini menurun menjadi 68 persen.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Pembuka Tahun 2021, Kasus Covid-19 Tambah 7 Orang
Baca juga: Daftar Nama Penerima Vaksin Corona Sudah Keluar, Wajib Vaksinasi, SEGERA Cek Nama Anda di Situs Ini
Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya
Kemudian tingkat SD, di awal agket 82 persen orangtua setuju, namun kini menurun menjadi 61 persen.
"Akan kita tidaklanjuti juga, dengan pertimbangan kebijakan provinsi dan Kemendikbud. Resminya akan kita umumkan nanti," jelasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyatakan menunda rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Penundaan pemebelajaran tatap muka tersebut untuk siswa tingkat SMA dan SMK setingkat.
Sehingga pembelajaran diputuskan dengan tetap menerapkan metode daring.