Penanganan Covid

Penyebaran Covid-19 di Bontang Kian Meluas, Giliran Wilayah Kelurahan Api-api Masuk Zona Merah

Zona merah kasus Corona virus disease di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kian meluas.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
KANTOR LURAH - Kondisi suasana Kantor Kelurahan Api-api, Jalan Patimura, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (4/1/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Zona merah kasus Corona virus disease di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kian meluas.

Tercatat awal pekan 2021, kini 5 kelurahan yang dinyataka tim satgas covid-19 masuk wilayah zona merah.

Zona merah ditetapkan sesuai jumlah kasus aktifnya yakni, berada di atas 20 kasus.

Baru-baru ini Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara masuk dalam zona merah. Sebab, temuan kasus aktif di kawasan kota ini sudah sebanyak 23 kasus.

Baca juga: Wisata di Beras Basah Bontang, Turis Diawasi BPBD Demi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Baca juga: Positif Covid-19, Khofifah Indar Parawansa tak Rasakan Gejala dan Diklaim Taat Protokol Kesehatan

Baca juga: Harga Sembako di Bontang, Kenaikan Pasokan Impor Kedelai Belum Berimbas, Tempe dan Tahu Masih Normal

"Sempat kemarin masuk zona orange, namun sekarang kembali jadi merah," ujar juru bicara Satgas COVID-19 Bontang, Adi Permana saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co pada Senin (4/1/2021) pagi.

Bahkan, di Kelurahan Api-api juga tercatat sudah 2 orang meninggal dunia akibat covid-19.

Dari infografis Satgas COVID-19 Bontang diketahui 5 wilayah yakni Kelurahan Api-Api, Belimbing, Loktuan, Gunung Elai serta satu di kelurahan di Bontang Selatan -Tanjung Laut Indah masuk zona merah.

Jumlah kasus aktif sampai, Minggu 3 Januari 2021 sebanyak 287 orang.

Baca juga: Dampak Covid-19 di Penajam Paser Utara, PNBP Polres PPU Menurun Hingga 49 Persen

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, MUI Berau Keluarkan Seruan, Bantu Pemerintah!

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Utara, Ketua IDI Kaltara dr Franky Sientoro: Warga tak Perlu Takut

Baca juga: Jadwal Vaksinisasi Covid-19 Bagi Warga Mulai April 2021, Program Ini Butuh Waktu 15 Bulan

"Tingkat kesembuhan 83,2 persen," tuturnya

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat virus Sars-Cov-2 juga bertambah.

Saat ini data dari Tim Satgas mencatat pasien Corona yang meninggal sudah mencapai 33 orang.

Baca juga: Daftar Nama Penerima Vaksin Corona Sudah Keluar, Wajib Vaksinasi, SEGERA Cek Nama Anda di Situs Ini

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Baca juga: Kasus Corona Melonjak, Ruang ICU Covid di Semua RS Balikpapan Penuh, Rencana Siapkan Tenda Darurat

Selanjutnya, ia pun mengimbau agar masyarakat setiap kali melakukan aktitas tetap sesuai standar protokol kesehatan.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, serta jaga pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved