Berita Kaltim Terkini
Tekan Angka Kecelakaan Lalu-lintas di Kalangan Pelajar, Kaltim Dapat Bantuan 4 Bus Sekolah
Provinsi Kalimantan Timur mendapat bantuan berupa empat bus sekolah dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur mendapat bantuan berupa empat bus sekolah dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Melalui program unggulan Direktorat Jenderal Perhubungan, bantuan ini diberikan untuk menekan angka kecelakaan usia pelajar.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Kaltim-Kaltara, Avi Mukti Amin merespon positif hal ini.
Pasalnya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar cukup tinggi. Adanya bus mampu memberikan keselamatan bagi pelajar ketika pergi ke sekolah.
Baca juga: Tren Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bontang Meningkat Dari Tahun Sebelumnya
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Tabrakan Beruntun, Satu Tewas Diduga Sopir Mobil Pick Up Mengantuk
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Video Kecelakaan di Belakang Polisi yang Beri Imbauan untuk Hati-hati di Jalan
"Negara harus hadir, dengan adanya bantuan bus sekolah, angka kecelakaan pada anak sekolah bisa ditekan," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (6/1/2021).
Berdasar data yang dipaparkan, secara Nasional keterlibatan angka kecelakaan pelajar berusia 14 tahun ke bawah, berada di angka 11,68 persen.
Sedangkan angka kecelakaan di rentang usia 15 hingga 39 tahun justru lebih tragis, yakni berada di prosentase angka 56 persen.
Baca juga: Belum Dioperasikan, Chamber Roda 4 di Kecamatan Babulu Jadi Parkiran Bus Sekolah
Baca juga: Pertama di Balikpapan, Naik Bus Sekolah Bayar Pakai Botol Plastik Bekas, Upaya Kurangi Sampah
Baca juga: Agustus Nanti Pemkot Launching Bus Sekolah, Bayar Pakai Sampah Plastik
Baca juga: Berhasil Raih IRSA, Pemkot Balikpapan Dapat 1 Unit Bus Sekolah dari Kementerian Perhubungan
"Angka ini harus ditekan. Bagaimana pemerintah dengan legislatif menekan upaya kecelakaan," terangnya.
Selain memudahkan mobilisasi pelajar, bantuan bus sekolah diharap mampu memberi rasa aman dan nyaman.
Namun saat disinggung mengenai, efektifitas penggunaan bus sekolab di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021
Baca juga: 300 Tenaga Kesehatan di Balikpapan tak akan Dapat Vaksin Covid-19, Kadinkes Beber Penyebabnya
Baca juga: 7 Januari 2021, Kodim 0905 Balikpapan Gelar Donor Plasma Konvalesen, Berikut Kriteria Pendonornya
Avi mengakui memang efektifitas penggunaan bus sekolah belum dapat dilihat dalam waktu dekat.
Mengingat sebagian besar anak sekolah masih melaksanakan pembelajaran daring demi keselamatan dan kesehatan tiap anak.
Baca juga: Bus Sekolah Tanpa Sopir Melindas Pejalan Kaki dan Tabrak Pertokoan
"Saya kita efektifitas akan terlihat saat kondisi normal. Kami sudah sinkronisasi pengaturan jadwal, kawasan dengan potensi pelajar terbanyak akan diprioritaskan," imbuhnya.
DPR RI Usulkan 15 Bus Sekolah untuk Kaltim di Tahun 2021
Anggota Komisi V DPR RI, Irwan, mengaku telah mengusulkan sejumlah program konkrit di tahun 2021.
Salah satunya dengan mengusulkan pemberian program bus sekolah dengan alokasi jumlah yang lebih besar bagi Provinsi Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan anggota legislatif dapil Kaltim itu dalam acara serah terima bantuan bus sekolah dari Kementerian Perhubungan.
"Tahun 2021 kita usulkan lebih banyak dari 10 bus sekolah, mungkin sekitar 15 bus. Mudah-mudahan bisa terealisasi," ujarnya, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Menilai Kontrol Pengawasan Dana CSR Belum Maksimal
Baca juga: Kondisi Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Rusak, Gubernur Kaltim Isran Noor: Amblas Itu Biasa
Baca juga: Pemkab Berau Lakukan Pembatasan Demi Memutus Penyebaran Covid-19, Ketua DPRD Madri Pani Beri Respon
Politisi partai Demokrat ini menyebut bantuan bus sekolah sebagai program unggulan merupakan salah satu solusi mengurangi angka kecelakaan.
Selain itu, membantu pemerintah daerah dalam melayani transportasi pelajar dan mahasiswa di masing-masing kabupaten/kota.
"Program bus sekolah tentunya juga mendukung penggunaan transportasi modern," tuturnya.
Meski masih berada di tengah kondisi pandemi, namun bantuan bus sekolah merupakan salah satu bentuk persiapan.
Baca juga: Kukar Dapat Jatah 3.400 Vaksin Sinovac, Wabup Chairil Anwar Beberkan Golongan yang Peroleh di Awal
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 12 Kasus Terkonfirmasi Positif Baru dan 10 Pasien Sembuh
Apabila nantinya para pelajar kembali diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka saat kondisi dinilai aman.
"Yang namanya kendaraan apalagi bus sekolah akan punya manfaat untuk pelajar ke depannya. Tidak terkendala dengan Covid-19," kata Irwan.
Adapun mekanisme pengadaan bus sekolah, Komisi V DPR RI mengusulkan terlebih dahulu ke pemerintah pusat melalui mitranya di Kemenhub.
Kemudian, usulan program konkrit tersebut akan dibahas dan untuk nantinya bisa disetujui.
"Bayangkan tiap-tiap kecamatan jika punya bus sekolah. Fungsinya nanti bukan hanya mengangkut anak sekolah, tapi bisa juga membantu pelajar dari daerah lain," tukasnya.
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)