Breaking News

Virus Corona di Bontang

Update Covid-19 di Bontang, Bertambah 26 Kasus Baru dan Satu Orang Meninggal Dunia

Saat ini tercatat 269 total kasus orang terpapar virus corona di Bontang, dengan diiringi tingkat  kesembuhan 84,4 persen.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ada lagi tambahan 26 kasus dan satu orang meninggal dunia, per Selasa (05/01/2021) kemarin.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Laju penyebaran covid-19 di Bontang kian mengkhawatirkan.

Hampir setiap hari selalu ada penambahan kasus baru.

Per Selasa (05/01/2021) kemarin, kembali ada tambahan 26 kasus aktif.

Dilansir dari data infografis promkes Bontang, saat ini tercatat 269 total kasus orang terpapar virus corona di Bontang, dengan diiringi tingkat  kesembuhan 84,4 persen.

Sebanyak 49 kasus saat ini ditangani tim medis, sementara lainya 220 kasus menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu

Baca juga: Pemberlakuan Rapid Test Antigen, Tengok Reaksi Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beber Alasan Rapid Antigen Belum Berlaku di Jalur Laut

"Iya ada kasus bertambah, tapi ada juga 40 pasien yang sembuh. Selalu saja begitu. Grafik belum melandai," terang juru bicara Tim satgas covid-19, Adi Permana saat dikonfirmasi. Rabu (06/01/2021).

Bahkan kasus orang meninggal dunia juga terus bertambah, Selasa (6/1) kemarin, tercatat satu korban jiwa meninggal akibat covid-19.

Kini jumlah kasus meninggal dunia akibat virus corona di Bontang telah mencapai 34 orang.

"Iya baru ada tambahan satu yang meninggal. Karena ada penyakit bawaan," tuturnya.

Baca juga: Jambret di 8 TKP Dalam 4 Bulan Terakhir, Pelaku Pakai Uang Hasil Kejahatan Buat Beli Sabu

Baca juga: Vaksin Sinovac Tiba di Samarinda, Jatahnya 6.565, Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan dan Tokoh Publik

Selanjutnya ia mengimbau agar masyarakat terus tingkatkan kewaspadaan.

Berbagai langka  pencegahan pun telah dilakukan pemkot Bontang, mulai dari aturan perwali tentang penegakan prokes, hingga mendatangkan beberapa alat medis.

Namun hal itu dirasa percuma jika masyarakat tetap abai terhadap bahaya covid-19.

"Iya masyarakat juga harus bisa kerjasama. Jaga pola hiduo sehat dan bersih. Dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan," tandasnya.

Dapat Jatah 1.600 Dosis Vaksin Sinovac

Sebanyak 367 tenaga kesehatan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, dipastikan tidak mendapat jatah suntikan vaksin Sinovac di tahap pertama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin menuturkan, untuk ditahap pertama, jatah Pemkot Bontang, hanya 1.600 dosis vaksin Sinovac.

Seluruh vaksin tahap pertama hanya diperuntukan bagi tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan melawan Corona atau covid-19.

Untuk penggunaan vaksi, setiap tenaga medis masing-masing dijatah dua kali suntikan vaksin.

Baca juga: 300 Tenaga Kesehatan di Balikpapan tak akan Dapat Vaksin Covid-19, Kadinkes Beber Penyebabnya

Baca juga: BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021

Baca juga: Mobil Lab PCR Pemkot Bontang tak Melayani Pemeriksaan Mandiri, Tracing Penyebaran Covid-19

"Iya semua vaksin ditahap pertama hanya buat tenaga medis. Selain itu tidak boleh," tutur Bahauddin.

Dibeberkan Bahauddin, sebenarnya, ada 1.167 total keselurahan tenaga kesehatan di Bontang. Namun, untuk jatah vaksi tahap pertama hanya diperuntukan untuk 800 Nakes. Sementara 367 lainya tidak mendapat suntikan vaksin.

"Nakes lainya kan bisa ditahap kedua. Karena jatah kita cuma 1.600 vaksin. Satu orang ditajah dua vaksin. Kalau untuk semua Nakes pasti tidak cukup," terangnya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 40 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 21 Pasien Sembuh

Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021

Baca juga: Terjawab Alasan BPOM Belum Izinkan Sinovac Disuntikkan, Vaksin Virus Corona Sudah Didistribusikan

Kemungkinan Nakes yang akan dapat suntikan vaksin akan mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat.

"Bisa jadi yang belum dapat itu Nakes yang sempar terpapar dan dinyatakan sembuh. Selain itu juga harus liat tingkat resikonya. Pasti diprioritaskan yang lebih beresiko," tandasnya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 12 Kasus Terkonfirmasi Positif Baru dan 10 Pasien Sembuh

Baca juga: Beginilah Prosedur Orang yang Pernah Terpapar Corona dalam Program Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Baca juga: Penanganan Covid-19, Vaksin Coronavac Lulus Uji Sertifikasi Lot Release, Total Sudah 1,2 Juta

Sebagai informasi, Selasa (05/01/2021) pagi kemarin, sebanyak 25.520 dosis vaksin kini tiba di Kalimatan Timur. Rencananya sepekan ini vaksin tersebut akan di distribusikan seluruh Kabupaten kota di Kalimantan Timur.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved