Virus Corona di Balikpapan
Tenaga Kesehatan Belum Terima SMS Penerima Vaksin Covid-19, Wajib Isi Data di Aplikasi Kemenkes
Puluhan ribu dosis vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Kalimantan Timur, diperkirakan akan disuntikkan pada pekan kedua Januari 2021
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Puluhan ribu dosis vaksin Corona atau covid-19 yang sudah tiba di Kalimantan Timur, diperkirakan akan disuntikkan pada pekan kedua Januari 2021.
Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, tenaga kesehatan (nakes) merupakan daftar prioritas penerima vaksin Covid-19 gratis periode awal.
Namun, terkait penyuntikan vaksin corona, tidak sedikit juga nakes yang belum menerima notifikasi sebagai calon penerima vaksin Covid-19 gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Donor Plasma Berjalan Dua Kali, Dandim 0905 Balikpapan Berharap Ini Kegiatan yang Terakhir
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan Prioritas Vaksin Covid-19, Bagaimana Nakes Hamil? Ini Penjelasannya
Baca juga: Hari Ini Donor Plasma Konvalesen di Kodim 0905 Balikpapan, Hasilnya Diberikan ke Penderita Covid-19
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Kadinkes Beberkan Penyebabnya
Menurutnya, syarat utama sebagai penerima vaksin memang harus dalam keadaan sehat.
Maka itu setiap tenaga kesehatan, sebelumnya wajib mengisi data dalam aplikasi Kementrian Kesehatan dengan jujur dan benar adanya.
"Penyaringannya dilakukan oleh pusat, jadi kita tunggu SMS saja," katanya, Kamis (7/1/21).
Wanita yang kerap disapa Dio itu pun turut memperlihatkan gawainya, memberi contoh notifikasi SMS sebagai penerima vaksin tahap pertama.
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Baca juga: Belasan Satpol PP Balikpapan Terpapar Corona, Walikota Rizal Effendi Perintahkan WFH Diperpanjang
Baca juga: 300 Tenaga Kesehatan di Balikpapan tak akan Dapat Vaksin Covid-19, Kadinkes Beber Penyebabnya
Jika anda termasuk calon penerima vaksin covid-19 yang gratis dari pemerintah, maka akan terima SMS notifikasi berbunyi,
"(NAMA), (NIK: XXXXXX) Anda calon penerima vaksin Covid-19. Vaksin yang aman & efektif melindungi Anda&keluarga."
Dio pun menyebut, hingga kini sudah ada 6 ribu tenaga kesehatan di Kota Balikpapan yang berhasil menginput data dalam aplikasi.
Jumlah itu terus meningkat dari yang awalnya hanya 4 ribu tenaga kesehatan di Balikpapan.
Total jumlah penerima semakin meningkat dikarenakan sasaran penerima vaksin tahap pertama diperluas.
Baca juga: Pemerintah China Belum Izinkan Ilmuwan Internasional Selidiki Asal Covid-19, WHO Berikan Kritik
Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Pasien Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Kewalahan, Ruang Isolasi Penuh
"Input data masih berjalan terus. Meluas ke tenaga penunjang kesehatan, seperti tenaga admin, supir ambulan, juga masuk. Makanya angka ini naik," jelasnya.
Adapun tenaga kesehatan harus melengkapi 6 syarat, mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin gratis periode awal.
Kelengkapan tersebut wajib diisi
Kemudian dikirim ke email vaksin @pedulilindungi.id,
1. Nama
2. NIK
3. Alamat lengkap
4. No. HP
5. Tipe Nakes
6. Surat Keterangan Kepala Fasyankes yang menerangkan Anda adalah nakes dari fasilitas layanan kesehatan itu.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)