Virus Corona di Bulungan
Guest House BKPSDM Bulungan Siap Tampung OTG Covid-19
Petugas pos karantina yang berada di Guest House BKPSDM Bulungan mengaku telah siap menampung pasien tanpa gejala covid-19 atau OTG.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -Petugas pos karantina yang berada di Guest House BKPSDM Bulungan mengaku telah siap menampung pasien tanpa gejala covid-19 atau OTG.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Pos Karantina covid-19 BKPSDM Bulungan, Deni Madansah.
"Hari ini kita sudah persiapkan, kamarnya sudah kita sterilkan dengan disinfektan, sudah kita siapkan garis batas dan alur masuk pasien," ujar Koordinator Pos Karantina covid-19 BKPSDM Bulungan, Deni Madansah, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Izin Tambang Diberikan ke Pemerintah Pusat, Gubernur Kaltim Isran Noor: Emang Gue Pikirin
Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi
Baca juga: Pemuda di Sebulu Kukar Diamankan Anggota Polsek Karena Dipergoki Bawa Sabu 100 Gram
Terkait kapasitas kamar, Deni menjelaskan, guest house BKPSDM menyediakan 35 kamar yang terdiri dari kamar di asrama putra dan putri.
"Jumlah kamar ada 35, 16 asrama putri, asrama putra ada 19, tiap kamar ada dua bed," terangnya.
Hingga awak TribunKaltara.com menyambangi guest house karantina, belum ada pasien yang datang.
Baca juga: Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari Loa Janan ke Sempaja Samarinda
Baca juga: Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Kilometer 6 Tunggu Biaya Pemerintah Pusat.
"Untuk saat ini belum ada, kami masih menunggu tim surveilance Dinas Kesehatan Bulungan mengenai daftar pasiennya," ucapnya.
Adapun fasilitas yang ada di tiap kamar terdiri atas dua ranjang, TV, kulkas, meja baca, dan toilet.
Untuk makan pasien OTG covid-19, pihak petugas karantina akan mengantarkannya ke depan kamar.
Apabila keluarga hendak mengantarkan makanan, dapat menitipkannya ke petugas yang berada di pos penjagaan.
Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Dipercaya jadi Solusi Kebangkitan Ekonomi Balikpapan
Baca juga: Harga Sembako di Balikpapan, Selama Pandemi Covid-19, Pemintaan Tahu Tempe Turun 10 Persen
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Terkonfirmasi Covid-19 Menurun, Pasien Sembuh Meningkat Capai 3.870
"Untuk makan nanti kita antarkan ke depan kamar, kalau keluarganya ingin titip makanan juga bisa, nanti ditaruh di drop point, lalu bisa infokan ke petugas siapa nama kerabatnya, petugas akan antarkan," tambahnya.
Pasien OTG covid-19, akan menjalani masa karantina selama 10 hari, apabila hasil swab negatif dan tidak menunjukan gejala maka dapat dipulangkan.
Namun, apabila selama di karantina menunjukan gejala, akan dirujuk ke rumah sakit.
"Untuk karantina 10 hari, kalau nanti setelah 10 hari tidak ada gejala dan sehat, nanti bisa dipulangkan, kalau sewaktu-waktu bergejala nanti kami rujuk ke rumah sakit ke fasilitas isolasi," tambahnya.
Petugas di lokasi karantina berjumlah 14 orang yang terdiri dari tim kesehatan lingkungan, gizi, dokter serta perawat.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkot Balikpapan Kaji PSBB, Wilayah Penularan Tinggi Bakal Local Lockdown
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh, Rumah Sakit Diminta Tambah Kapasitas 30 Persen