Virus Corona di Samarinda
Jaringan Internet Terbatas, Walikota Samarinda Syaharie Jaang Izinkan Belajar Tatap Muka Daerah Ini
Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda telah memutuskan menunda penerapan pembelajaran secara tatap muka di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Angka sembuh tiap harinya bertambah banyak. Bahkan perhari, penambahan sembuh lebih besar dibanding yang terkonfirmasi Covid-19.
"Di Januari ini kelihatan yang sembuh lebih banyak setiap harinya, daripada yang terkonfirmasi," ujar Bahrani.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, 18 Kasus Penambahan Baru Terkonfirmasi Covid-19, Totalnya Sudah 4.057
Baca juga: Sindikat Narkoba Kutai Timur Dibongkar Polisi, 3 Warga di Kutim Dijeblos ke Penjara
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Hal ini tentu menjadi kabar baik sebab masyarakat Kutim semakin peduli dengan dirinya dan orang sekitar.
Untuk yang terkonfirmasi Covid-19, 29 kasus itu terdiri dari Teluk Lingga 9 kasus, Kombeng 9 kasus, Muara Wahau I 7 kasus, Sangatta Utara 3 kasus, Muara Wahau II 1 kasus.
Dalam kasus yang tengah dirawat tidak mengalami penambahan dan yang telah meninggal bertambah 1 menjadi 62 kasus. Suspek 4.571 kasus, probable 14 kasus, discarded 2.919 kasus, kontak erat 5.316 kasus, pelaku perjalanan 2.581 kasus.
Baca juga: Disdik Malinau Evaluasi Pola Pengajaran, Sekolah Wilayah Rawan Covid-19 Terapkan Belajar dari Rumah
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkot Balikpapan Kaji PSBB, Wilayah Penularan Tinggi Bakal Local Lockdown
Walau angka yang telah sembuh dari Covid-19 semakin bertambah, laman Surveilance tetap mengingatkan untuk tetap waspada, kendalikan virus, selamatkan banyak nyawa, lindungi diri, dan lindungi sesama.
(TribunKaltim.co/Riduan dan Dini)