Virus Corona di Kutim
Sekolah Tatap Muka di Kutim Resmi Ditunda, Kesadaran Warga Terapkan Protokol Kesehatan Masih Rendah
Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menyampaikan surat edaran berkaitan sekolah di masa pandemi Corona atau covid-19
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menyampaikan surat edaran berkaitan sekolah di masa pandemi Corona atau covid-19 yang berisi bahwa ditundanya sekolah tatap muka pada Jumat (8/1/2021).
Pada surat edaran nomor 366/001/Edaran.PB.Covid-19/1/2021 itu tertulis penundaan pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka untuk semua tingkatan sekolah di wilayah Kabupaten Kutai Timur sejak diterbitkannya surat edaran itu sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian dengan melihat kondisi Kabupaten Kutai Timur.
Berdasarkan surat edaran yang dibuat, penundaan pembelajaran secara tatap muka itu dilakukan sebab perkembangan kasus covid-19 belum sepenuhnya terkendali.
Antara lain disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Terkonfirmasi Covid-19 Menurun, Pasien Sembuh Meningkat Capai 3.870
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Kadinkes Beberkan Penyebabnya
Baca juga: Pemkab Kutim Harap Warga Ingin Diberi Vaksin Covid-19
Dalam rapat koordinasi dengan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kamis (7/1/2021) lalu, Plt Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang, ST, MM juga menuturkan untuk ditundanya sekolah tatap muka.
"Untuk sekolah tatap muka kita tunda dulu saja ya," tuturnya.
Ketika ditanya kembali oleh awak media Kasmidi menegaskan untuk tetap meunda pembelajaran tatap muka.
"Berkaitan dengan pendidikan untuk sementara kita pending(tunda) dulu, untuk sampai kapannya, sambil berjalan ini ya kita monitor terus," imbuhnya.
Baca juga: 14 Hari Gelar Penyidikan Tindak Pidana Pilkada 2020, Gakkumdu Kutim Raih Prestasi Terbaik se-Kaltim
Baca juga: Kutim Dapat Jatah 2.720 Vaksin Covid-19, Terbagi 1.915 Buat Nakes, Sisa 805 Untuk Siapa?
Adanya surat edaran penundaan sekolah tatap muka tersebut, setelah pihak-pihak terkait melaksanakan evaluasi dan pertimbangan keselamatan bersama dalam masa pandemi covid-19.
Pasien Sembuh dari Corona di Kutim Meningkat
Tren penambahan terkonfirmasi Corona atau covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan pada Jumat (8/1/2021).
Hal itu dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani Hasanal dan berdasarkan laman Surveilance Dinas Kesehatan Kutim.
"Iya alhamdulillah trend yang terkonfirmasi covid-19 di Kutim ini sudah mulai menurun," ucap Bahrani kepada Tribunkaltim.co.
Pada Kamis (7/1/2021) malam lalu, laman surveilance memperlihatkan data yang terkonfirmasi Corona atau covid-19, lebih sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Kutim Harap Warga Ingin Diberi Vaksin Covid-19
Baca juga: Kapolres Kutim Sarankan Dinkes Sosialisasikan Manfaat Vaksin Covid-19
Baca juga: Kutim Dapat Jatah 2.720 Vaksin Covid-19, Terbagi 1.915 Buat Nakes, Sisa 805 Untuk Siapa?
Baca juga: Sukses Bawaslu Kutim Beri Penghargaan ke Sentra Gakkumdu Polres Kutai Timur
Angka sembuh dari covid-19 kini bertambah 50 kasus dengan total menjadi 3.870.
Sedangkan angka penambahan terkonfirmasi Corona atau covid-19 bertambah 29 kasus dengan total menjadi 4.120 kasus.
Beberapa wilayah kerja puskesmas ini terdata pasien yang telah sembuh, Sepaso 21 kasus, Teluk Lingga 17 kasus, Sangatta Utara 4 kasus, Muara Ancalong 4 kasus, Sangatta Selatan 2 kasus, Muara Ancalong 2 kasus.
Angka sembuh tiap harinya bertambah banyak. Bahkan perhari, penambahan sembuh lebih besar dibanding yang terkonfirmasi Covid-19.
"Di Januari ini kelihatan yang sembuh lebih banyak setiap harinya, daripada yang terkonfirmasi," ujar Bahrani.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, 18 Kasus Penambahan Baru Terkonfirmasi Covid-19, Totalnya Sudah 4.057
Baca juga: Sindikat Narkoba Kutai Timur Dibongkar Polisi, 3 Warga di Kutim Dijeblos ke Penjara
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Hal ini tentu menjadi kabar baik sebab masyarakat Kutim semakin peduli dengan dirinya dan orang sekitar.
Untuk yang terkonfirmasi Covid-19, 29 kasus itu terdiri dari Teluk Lingga 9 kasus, Kombeng 9 kasus, Muara Wahau I 7 kasus, Sangatta Utara 3 kasus, Muara Wahau II 1 kasus.
Dalam kasus yang tengah dirawat tidak mengalami penambahan dan yang telah meninggal bertambah 1 menjadi 62 kasus. Suspek 4.571 kasus, probable 14 kasus, discarded 2.919 kasus, kontak erat 5.316 kasus, pelaku perjalanan 2.581 kasus.
Baca juga: Disdik Malinau Evaluasi Pola Pengajaran, Sekolah Wilayah Rawan Covid-19 Terapkan Belajar dari Rumah
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkot Balikpapan Kaji PSBB, Wilayah Penularan Tinggi Bakal Local Lockdown
Walau angka yang telah sembuh dari Covid-19 semakin bertambah, laman Surveilance tetap mengingatkan untuk tetap waspada, kendalikan virus, selamatkan banyak nyawa, lindungi diri, dan lindungi sesama.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunkaltim.co/Dini)