Virus Corona di Bontang

UPDATE Virus Corona di Bontang, Kepala Puskesmas Terpapar Covid-19, Pelayanan Tetap Dibuka

Laju penyebaran covid-19 kian sulit dikendalikan. Tanpa pandang bulu, virus Corona menyasar semua kalangan, termasuk tenaga kesehatan

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Ilustrasi - Virus Corona atau covid-19. Laju penyebaran covid-19 kian sulit dikendalikan. Tanpa pandang bulu, virus Corona menyasar semua kalangan, termasuk tenaga kesehatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Laju penyebaran covid-19 kian sulit dikendalikan. Tanpa pandang bulu, virus Corona menyasar semua kalangan, termasuk tenaga kesehatan.

Kini giliran Kepala Puskesmas Bontang Utara 1, drg Erwin, harus dirawat lantaran terpapar virus berbahaya asal wuhan itu.

Ia mengaku telah terkonfirmasi positif sejak tiga hari yang lalu. Bahkan istrinya yang juga tenaga kesehatan di Puskesmas Bontang barat mengalami hal serupa, terjangkit virus Corona.

Ia pun masih bingung, dirinya belum bisa menjelaskan dari mana penularam virus tersebut. Namun, ada indikasi saat sang istri menghadiri sesuatu kegiatan dengan rekannya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Grafik Kasus Mulai Meroket, 6 Balita Ikut Terpapar Covid-19

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, 27 Pasien Positif Covid-19, Jubir Beber 52 Specimen Belum Diperiksa

Baca juga: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Corona Diterbitkan BPOM, Sebelum Jokowi Divaksin, 13 Januari 2021

"Karena rekannya itu telah duluan dinyatakan terpapar covid-19," kata dia saat dikonfirmasi. Jumat (08/01/2021).
Kondisinya yang kurang baik membuat ia dan istrinya memgambil langkah inisiatif untuk memeriksakan diri.

"Gejala cuman meriang, jadi statusnya hanya masuk orang tanpa gejala (OTG). Semoga seterusnya begini hingga masa inkubasi berahir," terangnya.

Kini Tim Gugus pun telah melakukan tracing terhadap orang yang punya riwayat perna kontak erat dengan dia dan istrinya.

Baca juga: Vaksinasi Corona Perdana, Selain Jokowi, Beredar Nama Najwa, dr Tirta, Raffi Ahmad & BCL Ikut Gabung

Baca juga: Virus Corona Pecah Rekor, Indonesia Siap-Siap Lockdown, Jokowi: Jangan Sampai Ada Lonjakan Drastis

Baca juga: Belasan Satpol PP Balikpapan Terpapar Corona, Walikota Rizal Effendi Perintahkan WFH Diperpanjang

Berkaitan dengan layanan, saat ini Puskesmas Bontang Utara 1 telah memberlakukan sistem kerja shift yang dibagi dalam dua waktu. Jam pelayanan dimulai 08.00 hingga 11.00 Wita. Dilanjutkan shift selanjutnya hingga 14.30 Wita.

"Layanan tetap dibuka, mengingat saya juga tidak banyak melakukan kontak langsung dengan petugas puskesmas," tutur drg Erwin.

Erwin beberkan, jumlah petugas administrasi yakni sembilan orang. Angka itu dibagi berdasarkan pengaturan sistem sif. Kini, seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri. Sembari menunggu hasil pemeriksaan.

Baca juga: Disdik Malinau Evaluasi Pola Pengajaran, Sekolah Wilayah Rawan Covid-19 Terapkan Belajar dari Rumah

Baca juga: Motor Hangus Terbakar dan Meledak, Gegerkan Warga Tanjung Laut Bontang, Dugaan Awal Konsleting

Baca juga: Mobil PCR Bakal Dioperasikan di Bontang 2 Pekan Depan, Tunggu Izin Operasional Keluar

Sementara, langkah tidak menutup pelayanan juga dilakukan oleh Puskesmas Bontang Barat.

Satu petugas yang terkonfirmasi wajib menjalani isolasi mandiri. Salah satu petugas kesehatan yang enggan menyebutkan namanya mengatakan nakes itu masuk di shift kedua, akan tetapi sepekan ini telah tidak masuk faskes.

"Gedung puskesmas telah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kami pun juga telah diperiksa dan hasilnya negatif semua,” pungkasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved