Anak Tenggelam di SKM
BREAKING NEWS Seorang Anak Hilang Terbawa Arus di Sungai Karang Mumus Samarinda Saat Bermain
Seorang anak berusia 13 tahun terseret arus setelah tercebur di aliran Sungai Karang Mumus tepatnya di Jalan Kesehatan Dalam, RT 31, Sempaja Selatan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seorang anak berusia 13 tahun terseret arus setelah tercebur di aliran Sungai Karang Mumus tepatnya di Jalan Kesehatan Dalam, RT 31, Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sekitar pukul 13.00 Wita, Minggu (10/1/2021) hari ini.
Aldifin Syahreza terseret arus saat bersama dua sepupunya serta seorang teman dan adiknya bermain, dipinggir jamban yang berada dipinggir sungai yang ada di area sekitar rumah berbahan kayu.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terdiri dari Basarnas Samarinda, Satpolair Polresta Samarinda, BPBD Samarinda, Tagana Samarinda, TNI-Polri, Relawan Gabungan Kota Samarinda dan instansi terkait lain sudah berada di lokasi titik terakhir korban terlihat.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Grafik Kasus Mulai Meroket, 6 Balita Ikut Terpapar Covid-19
Baca juga: Jalan Km 11 Balikpapan-Samarinda Kaltim Sudah Selesai, Masuk Rencana Beautifikasi
Baca juga: Pelaku Pembacokan Pria Paruh Baya Idap Skizofrenia, Merasa Dikucilkan Hingga Picu Aksi Brutal
Dari beberapa keterangan termasuk keluarga, salah satunya Evi Purnama Sari (16) yang juga bibi korban mengatakan bahwa, keponakannya sedang berenang sejak pagi hari.
"Dari tadi pagi sekitar jam 09.00 Wita. Ponakan saya, masih sekolah SMP. Berenang sama sepupunya, adiknya dan satu temannya tadi sebelum terbawa arus dan hilang," jelaa Evi, saat ditemui, Minggu (10/1/2020) hari ini di rumahnya.
Baca juga: Harga Sembako di Balikpapan, Komoditi Cabai Rawit Naik, Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
Baca juga: Syarat Antigen Berlaku 2 Hari, Fasilitas Tes Rapid Antigen Diharapkan Ada Juga di Pelabuhan
Saat ini tim SAR gabungan pun sedang melakukan penyisiran dan melihat area sekitar lokasi korban terakhir terlihat.
Termasuk mengulik keterangan dari keterangan saksi, keluarga dan teman korban yang berada bersama-sama sebelum korban terseret arus lalu hilang tenggelam.
Bocah Tenggelam di Pembuatan Air Bendungan Benanga
Langit kota tepian, julukan Samarinda, diguyur hujan yang cukup deras waktu itu, Rabu (23/12/2020).
Namun kondisi ini tak menyurutkan langkah seorang bocah 10 tahun bernama Reza Ramadika Gozi bersama teman-temannya untuk berenang di aliran pembuangan air Bendungan Benanga.
Tepatnya di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Sekitar pukul 16.30 Wita, Reza yang masih tercatat murid kelas IV sekolah dasar (SD) ini, hilang dan tenggelam di aliran pembuangan air dari Bendungan Benanga.
Baca juga: NEWS VIDEO Bocah 10 Tahun Tenggelam, Jasad Berhasil Ditemukan 50 Meter dari tempat Menghilang
Baca juga: Kisah Motoris Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Baru Menikah, Kini Istrinya Sedang Hamil
Baca juga: Kecelakaan di Sungai Mahakam Samarinda, Basarnas Buat Posko di Sekitar Lokasi Tenggelamnya Motoris
Baca juga: NEWS VIDEO Kapal Speedboat Pembawa Pandu Mendatangi Tugboat, Motoris Diduga Tenggelam
Jaraknya sekitar 300 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di RT 28, yang merupakan tempat tinggal bocah malang ini.
Mengetahui Reza hilang, sontak warga sekitar heboh dan langsung berupaya melakukan upaya pencarian di kawasan tempat kejadian perkara.
Dengan menggunakan perahu serta berenang ke titik Reza menghilang.
Baca juga: BREAKING NEWS Motoris Speed Boat Diduga Tenggelam Usai Senggolan dengan Ponton
Baca juga: Ibunya Jatuh ke Kolam Renang dan Nyaris Tenggelam, Sule Beri Peringatan, Reaksi Nathalie Holscher
Baca juga: NEWS VIDEO Video Detik-detik Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Dermaga, 4 Perahu Nelayan Tenggelam
Baca juga: NEWS VIDEO Kasus Remaja yang Tenggelam di Sungai Mahakam Terungkap!, Pelaku Memang Incar Korbannya
Tiga teman Reza lainnya menunjukkan tempat ia berenang di aliran sungai yang cukup deras.
Kejadian ini dangat cepat tersebar, terlebih relawan kota Samarinda yang terus menginformasikan melalui pesan singkat di grup-grup media sosial.
Sejumlah relawan yang mendapatkan informasi, berdatangan ke TKP dan mulai ikut melakukan pencarian.
Tak terkecuali Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, dan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta relawannya.
Kesemuanya ikut dalam upaya pencarian, menyisir sungai, berjalan dipinggiran, hingga berenang dan menyelam.
Dan akhirnya, sekitar 1,5 jam pencarian gabungan ini dilakukan, tepatnya pada pukul 18.00 Wita.
Tubuh bocah malang ini ditemukan, tenggelam dan terbawa aliran sungai sejauh 50 meter dari titik awal ia menghilang.
Baca juga: NEWS VIDEO Remaja yang Tenggelam di Sungai Mahakam Kemarin Sudah Ditemukan
Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Perairan Sungai Mahakam Ditemukan, Terhanyut Sampai Jarak 25 Meter
Baca juga: Kasus Tenggelamnya Gusti, Kepolisian Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dan Memastikan Apa Motifnya
Baca juga: Sunardi Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumber Mata Air Krawak Saat Bermain Bersama Teman-teman
Upaya evakuasi menggunakan perahu kayu pun dilakukan, dan berhasil.
Namun, ketika ditemukan, Reza sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jasadnya pun langsung dievakuasi unsur gabungan ke rumah duka yang berjarak 100 meter dari TKP.
Kedua orang tua Reza pun histeris, M Akmal, ayahnya dan Aji Afrianti, ibunya seketika berderai air mata.
Ketiga kakak Reza juga turut bersedih. Reza merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara.
Baca juga: Pria Balikpapan Duduk Melamun di Tepi Kapal yang Bersandar, Tiada Diduga Tercebur, Tewas Tenggelam
Baca juga: Pekerja Perusahaan Kayu di Loa Duri Tenggelam di Sungai Mahakam, Ditemukan Racun di Sekitar TKP
Baca juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
"Dia tadi salto, lalu tenggelam. Saya langsung memberi tahu ke orang-orang (warga sekitar). Baru dicari," ucap Tegar (9), salah seorang teman yang ikut berenang bersama Reza.
Jajaran Polsek Sungai Pinang, yang mendapat laporan, turut datang dan langsung ke TKP untuk melakukan penyelidikan.
Saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa, Reza sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
"Benar (laporan tenggelam). Kami sudah mendatangi TKP serta mengecek kondisi korban, sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan adanya indikasi tindak kejahatan lain," tegas Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro, melalui Kanit Reskrim, Iptu Akhmad Wira, ditemui saat usai evakuasi, (23/12/2020).
Baca juga: ABK Kapal di Samarinda Diduga Tenggelam, Klotok yang Ditumpangi Tabrak Ponton
Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kolam Universitas Mulawarman Samarinda, Sempat Ditegur Security
Dalam hal ini orangtua Reza sendiri, enggan jasad putranya dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie, untuk dilakukan visum terhadap putranya.
Jasad Reza sendiri langsung dibawa kerumah duka untuk langsung disemayamkan.
"Meski begitu, penyelidikan tetap kami lakukan," tutup Iptu Akhmad Wira.
(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)