Kebakaran Pasar di Nunukan
BPBD Dirikan 4 Tenda Pengungsian Bagi Korban dari 57 Rumah yang Terbakar di Nunukan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mendirikan 4 tenda sekaligus untuk mengevakuasi korban 57 rumah terbakar di Inhutani Nunukan, Kalim
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Nunukan mendirikan 4 tenda sekaligus untuk mengevakuasi korban 57 rumah terbakar di Inhutani Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu (10/01/2021) pukul 23.00 Wita.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Nunukan, Hasriansyah.
"Saya kerahkan 15 personel untuk dirikan 4 tenda sekaligus bagi korban 57 rumah terbakar itu. Mereka akan menginap di sini sementara sampai masa tanggap darurat selesai. Kalau empat hari ya empat hari," kata Hasriansyah kepada TribunKaltara.com saat ditemui di lokasi evakuasi korban kebakaran.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Pria Paruh Baya Idap Skizofrenia, Merasa Dikucilkan Hingga Picu Aksi Brutal
Baca juga: Program Semar Mesem Bawa Mulyono Jadi Camat Terbaik Se-Kaltim dengan Hadiah 10 Gram Emas
Baca juga: Pemkab PPU Ajukan Permohonan Bangun Pasar di Desa Sukaraja Sepaku untuk Sokong Kawasan IKN
Dia mengatakan, pihaknya akan mengupayakan untuk dapur umum khusus bagi korban kebakaran.
Menurut Hasriansyah, apabila korban kebakaran sudah menemukan pihak keluarga untuk ditumpangi sementara, maka pihak BPBD akan mengupayakan kebutuhan sembako bagi korban.
Diketahui, tak hanya tenda BPBD yang dipasang, TNI dan Dinas Sosial Nunukan juga turut memasang tendanya masing-masing.
"Ada empat buah tenda. Ada dari dinas sosial dan TNI dengan ukuran 12×4 cm. Untuk makan malam ini belum kami siapkan, tapi mulai besok diusahakan. Begitupun untuk data kepala keluarga besok baru kami data. Malam ini untuk istirahat saja," ucapnya.
Sementara itu, untuk korban kebakaran yang belum berkeluarga, akan disediakan tenda khusus.
"Kalau yang tidak berkeluarga ada tenda khusus, saya rasa cukup kalau 4 tenda, 57 rumah tangga kali 3 cukup saja. Dua tenda saja 24 orang. Nanti kalau tenda cukup, maka kami pisahkan mana untuk barang dan mana untuk pengungsi," tuturnya.
Bahkan, ada 2 mobil BPBD yang akan siaga di depan tenda, sehingga bisa digunakan untuk angkut barang korban dan lainnya.
"Tadi juga kami bantu satu unit mobil dropping untuk suplai air pemadam. Ada 2 mobil BPBD standby jadi kalau ada apa-apa bisa digunakan untuk angkut barang korban dan lainnya," ucapnya.
Baca juga: Kebakaran di Gang Tambak Tarakan, Rumah Bertingkat Milik Warga Hangus, Penghuni Sedang di Luar
Baca juga: Fakultas Vokasi K3 Gelar Fire Drill & K3 Kebakaran, Mantapkan Kemampuan Tim Emergency Respons Uniba
Baca juga: Kebakaran di Hobbies Cafe Balikpapan, Api Berkobar di Ruang Bawah Tanah Berisi Ruang Tidur Karyawan
4 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Api
Sebanyak 10 mobil Damkar dan 6 truk tangki air diturunkan oleh petugas pemadam kebakaran Nunukan.
Kendati begitu, api baru bisa dipadamkan sekira 4 jam lamanya.
Lantaran, 57 rumah yang terbakar di sekitar Pasar Inhutani Nunukan, RT 10, Nunukan Utara itu membuat 30 personel pemadam kebakaran yang diturunkan, sempat kewalahan padamkan api.
Sekretaris Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Firnanda mengatakan, pemadaman api yang dilakukan pihaknya sejak pukul 18.30 Wita hingga 22.30 Wita.
"Personel yang kami kerahkan sekira 30 orang, semuanya turun termasuk yang sedang off ikut hadir di lapangan. Pemadaman mulai 18.30-22.30 Wita. Kami kerahkan semua kekuatan yang ada.

Sebanyak 10 mobil Damkar, dan 6 truk tangki air. Tambah 1 pikap untuk muat mesin penyedot air," kata Firnanda kepada TribunKaltara.com usai pemadaman api, pukul 23.00 Wita.
Tak hanya itu, kobaran api yang menyebar luas dengan cepat, membuat petugas pemadam kebakaran sempat bolak-balik menyuplai air sebanyak 10 kali.
"Sekira 10 kali bolak- balik ambil air di kolam ikan yang di Alun-alun Nunukan. Tapi semua bisa diatasi petugas kami. Karena kami juga dibantu oleh rekan dari UPTD Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Bagian Pertamanan, dan BPBD juga turut membantu kami," ucap Firnanda.
Terpisah Sukri, warga di sekitar lokasi kebakaran, mengaku kaget saat melihat puluhan rumah terbakar.
Betapa tidak, dia yang baru pulang dari salat maghrib sekira pukul 18.30 Wita, terpaksa harus berlari dari masjid yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
Lantaran, sang istri tengah salat di rumah bersama anak-anaknya.
"Begitu selesai salat, saya kaget orang pada larian semua sambil teriak kebakaran. Jadi tanpa pikir panjang, saya berlari menuju rumah karena di rumah ada istri dan anak sedang salat. Pas mereka juga sudah selesai salatnya.
Jadi saya suruh kemas dokumen-dokumen penting dan beberapa barang penting lainnya untuk dibawa ke konter. Kebetulan saya ada konter di depan sana," ujar Sukri.
Menurut Sukri, rumahnya nyaris terbakar api. Ia sempat panik, pasalnya di depan rumahnya sudah ludes terbakar api.
Ditambah jarak antar rumah di lokasi kejadian terbilang berdempatan.
"Alhamdullilah rumah saya tidak ikut terbakar. Saya sempat panik karena tetangga depan rumah sudah terbakar rumahnya. Lebih bahayanya, rumah di sini berdempet-dempetan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Minggu (10/01/2021) sekira pukul 18.30 Wita, si jago merah mengamuk di kawasan Pasar Inhutani Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara).
Sejumlah bangunan rumah warga yang terletak di RT 10 Kelurahan Nunukan Utara ludes terbakar.
Belum diketahui secara jelas sumber api dari mana.
Baca juga: Lokasi Eks Kebakaran di Penajam Dibuatkan Anjungan, Pemerintah Siapkan Relokasi Rumah Baru Warga
Baca juga: Kebakaran di Jalan Mulawarman Tarakan Hanguskan Sebuah Cafe
Baca juga: ASRAMA Brimob Kelapa Dua Depok Kebakaran, Dugaan Asal Api Terungkap, Pemadaman Masih Berlangsung
Dari pantauan TribunKaltim.Co, kobaran api semakin besar dan menyebar luas ke rumah di sekelilingnya.
Hampir semua rumah di lokasi kejadian terbuat dari bahan kayu.
"Belum tau mas penyebabnya apa," kata seorang pria di lokasi kejadian.
Tampak personel pemadam kebakaran menarik selang dari luar jalan menuju titik api sembari berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar.
"Bantu tarik selang yang hanya foto-foto keluar, keluar," teriak seorang personel pemadam kebakaran ke arah warga .
Sementara itu, warga pemilik rumah di sekitar titik api sibuk mengeluarkan barang-barangnya masing-masing.
Hingga berita ini diturunkan, personel pemadam kebakaran dibantu TNI memadamkan kobaran api
(TribunKaltara.com/Febrianus Felis)