Berita Tarakan Terkini
Jubir Gugus Tugas Covid Tarakan Tegaskan Penerapan Prokes Jauh Lebih Efektif Dibandingkan PSBB
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menganggap penerapan protokol kesehatan jauh lebih efektif dibandingka
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menganggap penerapan protokol kesehatan (prokes) jauh lebih efektif dibandingkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jika masyarakat lebih disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan, maka dia yakin hal tersebut dapat mengurangi penyebaran Virus Corona.
"Kami berharap masyarakat tidak abai terhadap penerapan protokol kesehatan," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Tak Kantongi IMB, Pemkot Balikpapan Didesak Hentikan Pembangunan PT KRN di Teluk Waru
Baca juga: 350 Orang Dimakamkan Secara Protokol Covid-19 di Samarinda, Satgas Minta Warga tak Anggap Sepele
Baca juga: Efektivitas Rapid Test Antigen di Balikpapan, 97,16 Persen Pelaku Perjalanan Udara Gunakan PCR
"Disiplin protokol kesehatan dapat dilakukan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," imbuhnya.
Sementara itu, lanjutnya, penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 masih terjadi setiap harinya, di mana kasus covid-19 lebih didominasi oleh pelaku perjalanan.
"Masyarakat itu harus berperan serta, semuanya wajib berperan serta untuk menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran penularan covid-19 itu, semua harus ikut andil," ucapnya.
Sebelumnya, disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tatakan, dr Khairul, bagi pemerintah daerah yang ingin menerapkan PSBB, dapat melakukan pengajuan melalui Gubernur.
Kemudian, pemerintah pusat akan menilai, apakah daerah tersebut layak untuk melaksanakan PSBB.
"Sekarang kan, yang harus mengajukan PSBB itu Gubernur ya. Nanti pusat yang menentukan," ucap dr Khairul.
Vaksinator Covid-19 di Tarakan Jalani Pelatihan Vaksinasi Tahap Dua
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan vaksinator covid-19 mengikuti pelatihan vaksinasi covid-19.
Dia menambahkan pelatihan tersebut merupakan pelatihan tahap dua yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Sebelumnya, pelatihan vaksinator tahap satu sudah dilaksanakan sejak 7 Januari 2021.
"Untuk tenaga vaksinatornya itu dari fasilitas kesehatan (Faskes) di setiap daerah, sesuai dengan syarat," ujar dr Devi Ika Indriarti, Selasa (12/1/2021).
Terkait jumlah vaksinator dari Kota Tarakan, dia belum bisa berkomentar banyak.
“Meski sudah kita ajukan, tapi belum mengikuti pelatihan terlebih dahulu, maka tidak bisa memberikan vaksin,” ucapnya.
Sementara, terkait jumlah orang yang akan divaksin, dr Devi Ika Indriarti menyebutkan sebanyak 2.500 orang.
“Untuk pemberian vaksin tahap pertama yaitu tenaga kesehatan dan sudah terdaftar 2.500 orang dari seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Tarakan,” ujarnya.
"Tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin sudah dilakukan pendataan," imbuhnya.
Sebagai informasi, Provinsi Kalimantan Utara saat ini mendapatkan 10.680 vial (dosis) vaksin covid-19, yakni vaksin sinovac dan telah tiba dan disimpan di Gudang Instalasi Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara.
"Pelaksanaan pemberian vaksin covid-19 akan dilakukan pengawasan dengan ketat," ucapnya.
(TribunKaltara.com/Risnawati)