Virus Corona di Kaltara

Kisah Dokter Gigi di Tanjung Selor Kaltara Divaksin Sinovac, Merasa Aman dan Tidak Tinggalkan Ruam

Mewakili Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI Kaltara, drg Fien Editha menyebut. Vaksin covid-19 aman dan tidak meninggalkan efek ruam

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI
IKUT VAKSIN - drg. Fien Editha usai divaksin Corona atau covid-19 di Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara pad Kamis (14/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Mewakili Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI Kaltara, drg Fien Editha menyebut.

Vaksin covid-19 aman dan tidak meninggalkan efek ruam.

Hal ini ia ungkapkan, usai menerima suntikan 0,5ml dosis vaksin Covid-19 pabrikan Sinovac, di UPT Puskesmas Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

"Ini aman, tidak apa-apa, tidak sakit, tidak merah, tidak ruam, biasa saja ini," ujar Perwakilan PDGI Kaltara, drg. Fien Editha kepada TribunKaltim.co pada Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Kasus Corona di Kutai Barat Melejit, Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Sampai Maret 2021

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Masuk Zona Merah, Tambah 6 Kasus Covid-19, 1 Meninggal

Baca juga: Miliki Ring di Jantung, Plt Bupati Bulungan Gagal Divaksin Sinovac Covid-19

Baca juga: NEWS VIDEO Penjelasan IDI Kaltim, Tekanan Darah jadi Satu Syarat Penting Penerima Vaksin Covid-19

Saat disuntik vaksin, dirinya mengaku tidak merasakan sakit, juga tidak lama, sehingga tidak menyadari bila penyuntikan telah selesai.

Menurutnya, rasa gugup atau nervous jauh lebih lama, dibandingkan proses penyuntikan, rasa gugup ini pula yang membuat tensi drg. Fien sempat naik.

"Tidak terasa apa apa sama sekali, jadi saya tidak tahu kalau sudah selesai, ini lebih lama kita nervousnya daripada disuntiknya, hanya sebentar saja, hanya 2 detik selesai," terangnya.

Baca juga: Kasus Corona di Kutai Barat Melejit, Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Sampai Maret 2021

Baca juga: Sambut Pembelajaran Tatap Muka 2021, Pemkab Kutai Barat Bakal Lakukan Kajian Lebih Dulu

Baca juga: BREAKING NEWS Pesawat Nam Air ATR 72-600 Terbang Perdana di Bandara Melalan Kutai Barat

"Tadi sempat gugup juga, hingga tensi saya naik namun istirahat 10 menit dan minum air akhirnya tensi saya turun," tambahnya.

Sebagai tenaga kesehatan, dirinya mengaku telah terbiasa untuk divaksin khususnya vaksin hepatitis.

"Karena saya juga tenaga kesehatan, jadi sudah biasa untuk divaksin, sudah rutinitas, biasanya vaksin hepatitis," terangnya.

Kepada tenaga kesehatan, dirinya berpesan, agar tetap semangat dalam bekerja, dan tidak takut mengikuti proses vaksinasi.

Karena vaksinasi adalah upaya untuk mengakhiri pandemi Corona atau covid-19.

Meskipun setelah menerima vaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan.

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan Terus Meningkat, Satgas Covid-19 Kabupaten Berau Kembali Lakukan Razia

Baca juga: Dua Pejabat Gagal Divaksin Sinovac, Ini Penjelasan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tarakan

Baca juga: IDI Kaltara Sebut Vaksin Sinovac Aman Karena Matikan Virus Covid-19

"Kita jangan takut divaksin, kita harus semangat, karena ini usaha kita untuk mengakhiri pandemi covid-19," ungkapnya.

Namun tetap disiplin protokol kesehatan setelah divaksin, tetap jalankan protokol kesehatan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved