Virus Corona di Kubar

Kasus Corona di Kutai Barat Melejit, Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Sampai Maret 2021

Meningkatnya kasus terkonfirmasi Corona atau covid-19 di Kutai Barat ( Kubar ), Provinsi Kalimantan Timur, membuat pemerintah Kutai Barat.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan saat mempimpin kegiatan rapat koordinasi di ATJ. Meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kutai Barat, membuat pemerintah Kutai Barat mengambil kebijakan, Selasa (12/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Meningkatnya kasus terkonfirmasi Corona atau covid-19 di Kutai Barat ( Kubar ), Provinsi Kalimantan Timur, membuat pemerintah Kutai Barat mengambil kebijakan, Selasa (12/1/2021).

Menunda proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan saat rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu.

Rapat yang digelar secara virtual itu diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Kapolres dan seluruh perwakilan sekolah dari jenjang paud hingga sekolah menegah pertama melalui Aplikasi Zoom Meeting.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Bertambah 42 Kasus Positif Covid-19, Tiga Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Tambah 5 Kasus, Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau Jadi 317, Satu Pasien Sembuh

Baca juga: NEWS VIDEO 7.040 Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap I Tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kukar

Pihaknya putuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di Kutai Barat sampai bulan maret kedepan.

Apabila membaik atau menurunnya kasus terkonfirmasi, selanjutnya akan kita evaluasi.

Sambil dinas pendidikan membentuk tim untuk mengevaluasi sekolah mana saja.

"Yang siap untuk memulai pembelajaran tatap muka," ungkapnya, Selasa (12/1/2021).

Setelah melihat data perkembangan jumlah kasus konfirmasi covid-19, bahwa pertanggal 5 januari 2021.

Kasus terkonfirmasi positif mencapai 769 orang, dengan jumlah kematian 13 kasus dan kematian probable berjumlah 5 kasus.

Baca juga: 500 Tenaga Kesehatan di PPU Batal Disuntik Vaksin Covid-19 Pada Januari, Ini Alasannya

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Mundur, Andi Sri Juliarty Jubir Satgas Beberkan Alasannya

Baca juga: Angka Covid-19 Melonjak di Kukar, Kasus Baru Positif Corona Capai 70 Orang, 2 Pasien Meninggal Dunia

Dari kondisi tersebut Wakil Bupati Kutai Barat mengajak seluruh pihak sekolah dan orang tua murid untuk sementara bersabar, dan terus mendampingi anak-anaknya belajar di rumah.

Karena berdasarkan data, 16 kecamatan tercatat memiliki kasus terkonfirmasi walaupun angka kasusnya masing-masing berbeda.

Data perkembangan covid-19 tersebut, mari sama-sama bersabar dan membudayakan belajar mandiri di rumah.

"Baik melalui virtual online, atau menggunakan bahan belajar yang ada,” terangnya.

Sementara Kepala sekolah SDN 001 Barong Tongkok, Viktorius Gereng menyetujui keputusan pemerintah daerah untuk menunda pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Batal, Belajar Daring Diperpanjang, DPRD Usul Subsidi Kuota Lanjut

Baca juga: Jaringan Internet Terbatas, Walikota Samarinda Syaharie Jaang Izinkan Belajar Tatap Muka Daerah Ini

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Paser Tak Dibenarkan, Simak Penjelasan Kadisdikbud Paser

Baca juga: Dampak Belajar Daring Terhadap Psikososial Peserta Didik, Relatif Lebih Baik Dibanding Tatap Muka

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved