Virus Corona di Balikpapan

Tak Sanggup Lagi Tampung, Pasien Covid-19 di Balikpapan Terpaksa Dirawat di Lorong Rumah Sakit

Satu dari delapan rumah sakit di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, tak sanggup lagi menampung pasien Corona atau covid-19

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PANDEMI CORONA - Ketersedian tempat tidur ruang isolasi covid-19 di rumah sakit rujukan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satu dari delapan rumah sakit di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, tak sanggup lagi menampung pasien Corona atau covid-19.

Bahkan salah satu rumah sakit di Kota Minyak itu terpaksa menempatkan pasien covid-19 di lorong rumah sakit demi bisa mendapat perawatan.

Kali ini disampaikan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi selaku ketua Satgas covid-19 Balikpapan telah menerima laporan tersebut.

Ia semakin mengkhawaturkan kondisi perkembangan covid-19 di Kota Minyak yang kian melonjak. Pihaknya pun akan mengambil langkah cepat.

Baca juga: PPKM Kala Covid-19 di Balikpapan Berlaku 2 Minggu, Belum Ada Rencana Blokir Akses Warga Luar Daerah

Baca juga: JADWAL 15 Januari 2021 Jalankan PPKM di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Saya Minta Menahan Diri

Baca juga: Kasus Covid Melonjak di Balikpapan , Rata-rata Penambahan di Angka 100, Tenaga Surveilans Kewalahan

"Ini yang harus harus diwaspadai, sehingga kita akan mengambil langkah cepat untuk melakukan pembatsan," ujarnya di Balai Kota, Rabu (13/1/21).

Berdasar informasi yang di terima, rumah sakit yang tak lagi sanggup menampung pasien covid-19 memiliki 16 tempat tidur.

Adapun pasien covid-19 yang dirawat berjumlah 17 pasien. Sehingga satu diantaranya mau tidak mau mendapat perawatan di lorong.

"Tidak bisa kita sebut nama Rumah Sakitnya, tapi yang jelas sudah tidak bisa menampung lagi karena melebihi kapasitas yang ada," terangnya.

Baca juga: Sepak Terjang Survelains Covid-19 di Balikpapan, Tak Kenal Tanggal Merah, Per Hari Telepon 25 Orang

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Masuk Zona Merah, Tambah 6 Kasus Covid-19, 1 Meninggal

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 52 Pasien Covid-19, Sembuh 18 dan 35 Specimen Belum Diperiksa

Sebab itu, pemerintah kota Balikpapan pun terus melakukan kordinasi dengan pihak Rumah Sakit.

Untuk sebisa mungkin menambah 30 persen kapasitas ruang isolasi sesuai instruksi Menteri Kesehatan.

Baca juga: 14 Januari 2021, Pencanangan Vaksinasi Sinovac di Bulungan Kaltara, Berikut Daftar Tokoh yang Ikut

Baca juga: Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Siap Divaksin Sinovac 14 Januari 2021, Kondisi Sehat tak Ada Diabetes

"Rumah Sakit itu melayanai pasien lain juga, dan belum bisa menambah kapasitas. Saya yakin pihak rumah sakiy sudah berusaha maksimal," imbuhnya.

Berikut data terbaru kasus covid-19 di Balikpapan:

Kasus Baru : 121 positif
- 59 Suspek
- 12 OTG
- 43 riwayat Tracing
- 7 rapid antigen dilanjut swab (pelaku perjalanan)

Pasien Sembuh : 85 selesai isolasi
- 9 pasien dari Embarkasi Haji
- 2 pasien dari RS Restu Ibu
- 4 pasien dari RSKD
- 2 pasien dari RS Siloam
- 68 selesai isolasi mandiri

Pasien Meninggal : 1 kasus
- Pasien laki-laki, BPN 6990 berusia 67 tahun, meninggal dunia 12 Januari pukul 21.50 di RS Kanujoso Djatiwibowo

Total Akumulatif : 7248 kasus
Pasien Dirawat : 428
Pasien Isolasi Mandiri: 812
Pasien Sembuh : 5710
Pasien Meninggal Dunia: 298

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Miftah Aulia )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved