Berita Samarinda Terkini
Andi Harun-Rusmasi Perlu Sinkronkan Program Kerja Bersama Pemkot Samarinda, Ini Tujuannya
Rencananya pada 17 Februari 2021 mendatang bakal dilantik Walikota dan Wakil Walikota terpilih Andi Harun - Rusmadi.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencananya pada 17 Februari 2021 mendatang bakal dilantik Walikota dan Wakil Walikota terpilih Andi Harun - Rusmadi.
Menggantikan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda saat ini Syaharie Jaang - M. Barkati yang sudah memasuki dipenghujung masa jabatannya.
Budiman Chosiah, akadimisi Universitas Mulawarman (Unmul), menyebutkan bahwa seharusnya Pemerintah Kota Samarinda atau kepala daerahnya, harus melakukan pertemuan guna mendiskusikan mengenai Pemerintahan Kota Samarinda ke depannya.
Baca juga: Rembuk Dengan Timses Andi Harun, Sekda Samarinda Sebut Dana Rp 100 Juta per RT Diakomodir di APBD-P
Baca juga: Tidak Jadi ke MK, Paslon Zairin-Sarwono Akui Kemenangan Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Samarinda
Baca juga: Tim Paslon Zairin-Sarwono Bantah Akan Somasi Media Mainstream Terkait Berita Kemenangan Andi Harun
"Dikusi kedua belah pihak itu untuk melanjutkan tongkat estafet pemerintahan Samarinda berjalan lancar. Jadi harus duduk satu meja dulu," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (14/1/2021) malam.
Ia melanjutkan dengan adanya pertemuan, tentunya Andi Harun - Rusmadi yang memiliki program kerja pembangunan bisa disinkronkan untuk ke depannya secara bersama, maupun memberikan masukan - masukan.
Baca juga: Bulan Januari Puncak Musim Hujan, BMKG Samarinda Sebut Dampak La Nina tak Berpengaruh Besar
Baca juga: NEWS VIDEO Tiga Pencuri Kendaraan Bermotor di Samarinda Diringkus Polisi, Libatkan Kakak-adik
Karena katanya, di Kota Tepian sebutan kota Samarinda ini, memiliki permasalahan yang cukup banyak dan juga krusial.
Semisal yang saat ini terjadi yakni terkait penanganan banjir, ketersedian air bersih, jaringan di kawasan perbatasan dan instalasi.
Di masa pansemi covid-19 ini, ketika Pemkot Samarinda belum bisa bertemu secara langsung dengan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka bisa mengambil inisiatif lain yang kiranya bisa mempertemukan.
Baca juga: Terkait Banjir di Samarinda, Ini Pesan Walikota Samarinda Syaharie Jaang kepada Warga
Kendati demikian, katanya sangat jarang Pemerintahan di Indonesia yang melakukan pertemuan diskusi tali estafet tersebut. Tetapi apabila itu dilakukan, maka program - program bisa dilakukan di pemerintahan secara cepat.
"Penuntasan program ini setidaknya bisa dilanjutkan, dan program 100 harinya kepala daerah terpilih bisa kelihatan hasil kerjanya dengan program terukur jangka pendeknya," ucapnya.
Mengingat, publik atau masyarakat tentunya mengingankan ada keberlanjutan pembangunan yang solutif dan tagihan rencana kerja sebelumnya mesti diteruskan.
Ketika sinkronisasi program kedua belah pihak dilakukan, maka masing-masing memiliki pegangan dan ada aksi untuk menyelesaikan permasalahan kota Samarinda.
"Harus disinkronkan di dalam rancangan kerja ke depan. Jadi pemerintah tahu apa yang harus dikerjakan," tuturnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Hampir Setahun Pria di Samarinda Berbuat Asusila Terhadap Anak Tiri
Apalagi ditambah, Andi Harun - Rusmadi yang memiliki dukungan mayoritas Partai Politik (Parpol) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda.
Dengan demikian, katanya pengamat draf tawaran program akan lebih mudah dibahas setelah melalui proses revisi dalam kaitannya untuk menggunakan anggaran sehingga bisa dikawal legislatif.
"Walikota terpilih harus mengambil peran lebih, karena bagian dari eksekutor dalam pemerintahan Samarinda," pungkasnya.
(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN)