Virus Corona di Kukar
Pernah Terjangkit Covid-19, Sekda Kukar Sunggono tak Jadi Divaksin Sinovac
Selain itu, ada juga batasan usia dan yang sudah pernah terjangkit covid-19 juga dan bukan bagian dari kriteria yang harus divaksin.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Penyuntikan vaksin sinovac secara perdana telah berlangsung di Kukar.
Tak semua bisa disuntik, dari 10 tokoh di Kukar namun ada tiga orang yang batal divaksin.
Sebab, saat divaksin, salah satu kendalanya tekanan darah tinggi.
Baca juga: Warga di Paser Berhak Memilih, Apakah Setuju atau Tidak Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: Vaksinasi Sudah Dimulai, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Belum Ada Sanksi Bagi yang Menolak
Baca juga: Vaksinasi Tahap Pertama Usai, Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono Jelaskan Pemberian Dosis Tahap Dua
Selain itu, ada juga batasan usia dan yang sudah pernah terjangkit covid-19 juga dan bukan bagian dari kriteria yang harus divaksin.
ASN nomor satu di Kukar tersebut ternyata pernah terkonfimasi covid-19 sehingga tak dapat mengikuti kick off Vaksinasi tersebut.
"Karena saya pernah terkonfimasi covid 19, jadi tidak ikut," ucap Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono saat diwawancarai, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: 3.000 Vaksin Sinovac Disimpan di Gudang Instalasi Farmasi Bulungan, Diprioritaskan Buat 1.400 Nakes
Baca juga: Melebihi Batas Umur, Bupati dan Wabup Paser Kemungkinan tak Dapat Jatah Vaksin
Dirinya menjelaskan, bahwa vaksin sinovac memang peruntukkannya terbatas, tidak untuk semua.
Ada batasan usia, ada batasan kriteria termasuk yang pernah terkonfimasi belum prioritas.
Terkait pandemi covid-19, dirinya merasa semakin tergambar bahwa masyarakat Kukar yang terkonfirmasi semakin banyak.
Semakin teridentifikasi karenanya menurutnya vaksinasi tersebut upaya pemerintah yang ingin melindungi seluruh masayarakatnya dari pandemi covid-19.
Baca juga: IDI Kaltim Prediksi Efektivitas Vaksin Sinovac Sampai 95 Persen
Baca juga: Sempat Ditawarkan Gratis, Menkes Buka Opsi Vaksin Berbayar Bagi Perusahaan, Syaratnya Cuma Satu
"Mudah-mudahan, direspon positif. Karena memang ini ikhtiar yang luar biasa menurut saya untuk memastikan bahwa pandemi ini bisa kita segera akhiri," ucap Sunggono.
Karena itu dirinya berpesan terutama untuk ASN yang memenuhi kriteria untuk divaksin bisa dimanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut tentunya akan jadi contoh bagi pihak lain dan masyarakat untuk memastikan dan meyakinkan bahwa vaksin ini benar bisa memutus tali rantai dan mengakhiri pandemi ini.
Baca juga: Pasca Suntik Vaksin Sinovac di Samarinda, Dinkes Sampaikan Hasil Monitoring Semuanya Aman
Dan vaksinasi tersebut tentunya juga sudah teruji dari segala macam, baik dari segi kehalalan dan keamanan.
(TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)