Berita Nasional Terkini
Komjen Listyo Sigit Temui Para Mantan Kapolri, Kadiv Humas Polri Beber Pembicaraan Terbatas Mereka
Komjen Listyo Sigit melakukan pertemuan terbatas dengan mantan Kapolri. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membeberkan isi pembicaraan mereka.
TRIBUNKALTIM - Tinggal selangkah lagi Komjen Listyo Sigit menggantikan Kapolri Idham Azis untuk memimpin lembaga yudikatif Negara Republik Indonesia.
Tongkat komando kepolisan Republik Indonesia (Polri) bakal diturunkan Kapolri Idham Azis kepada calon tunggal yang dipilih presiden Jokowi, yakni Komjen Sigit Listyo.
Komjen Listyo Sigit menyisihkan nama para seniornya di korps Bhayangkara untuk jadi Kapolri.
Mantan ajudan presiden Joko Widodo tersebut bakal menjalani serangkaian fit and proper test.
Bila disetuji Dewan Perwakilan Rakyat alias DPR, maka tak ada penghalang untuk Komjen Sigit Listyo didapuk sebagai Kapolri secara resmi.
Baca juga: Menaker Ida Punya Hutang ke 294.160 Pekerja, Belum Dapat Subsidi BLT 2020: Minta Dispensasi Kemenkeu
Nah, sebelum menjalani fit and proper test, Komjen Listyo Sigit dikabarkan melakukan pertemuan terbatas dengan para mantan Kapolri.
Sebut saja mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.
“Silaturahmi ini merupakan tradisi dan bentuk penghormatan kepada pendahulu,” beber Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan medianya yang diterima Kompas.tv, Minggu (17/1/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Komjen Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu kepada sejumlah mantan Kapolri.
Secara khusus Listyo Sigit meminta dukungan dan wejangan sebelum mengemban tugas menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Beberkan Hasil Audit BPK Terkait PI, Pemprov Kaltim Terima Bersih Rp 280 M
Argo Yuwono menambahkan, anjangsana ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan generasi muda Polri terhadap pimpinan Polri yang berjasa membentuk organisasi Kepolisian.
“Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri,” kata Argo.
Dalam pertemuan itu, para mantan Kapolri memberikan pesan agar mantan Kapolresta Solo tahun 2011 itu tetap menjaga soliditas internal dengan senior maupun dengan junior.
Bahwa mengemban tugas sebagai Kapolri adalah merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik.
“Juga menjaga sinergitas dengan TNI yang sudah sangat terjalin baik,” imbuh dia.
Yang terakhir, kata Argo, pesan para senior agar Polri harus dipercaya oleh masyarakat dengan begitu dalam setiap melakukan tugasnya Polri mendapat dukungan.
Baca juga: Indonesian Idol tak Tayang Pekan Lalu, Bagaimana Malam Ini? Simak Kepastian Spektakuler ke 2
Suara PP Muhammadiyah
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah pun meminta kepada wakil rakyat untuk secara benar dan profesional menjalankan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan kepada Listyo Sigit Prabowo.
“Pemuda Muhammadiyah meminta DPR RI, khususnya Komisi III DPR RI untuk menjalankan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan secara profesional,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, kepada awak media.
Dilansir Kompas.tv dari siaran pers Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (14/1/2021), mekanisme fit and proper test harus dilakukan DPR secara profesional guna membedah berbagai visi dan misi serta program unggulan yang akan dilakukan Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memimpin Korps Bhayangkara nantinya.
“Fit and proper test ini fase yang sangat penting juga,” imbuh dia.
Tak hanya itu, ungkap Sunanti, proses uji kelayakan itu juga sebagai instrumen para wakil rakyat menyalurkan berbagai aspirasi masyarakat terhadap Polri.
“Harapan masyarakat kepada institusi Polri agar semakin terpercaya, modern dan profesional benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,”jelas Sunanto.
Baca juga: Layani Rute Berau-Surabaya, Keberlanjutan Ekspansi Penerbangan Lion Air, Cek Harga Tiketnya
PP Pemuda Muhammadiyah, kata Sunanto, juga menyambut baik pilihan Presiden Jokowi atas penunjukkan mantan ajudannya itu sebagai calon tunggal Kapolri.
Menurut dia, seorang Presiden Jokowi tentunya sudah memiliki pertimbangan matang baik dari segi rekomendasi nama dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri dan juga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Selain itu, sebagai mantan ajudannya, presiden tentu mengenal sosok dan sepak terjang Komjen Sigit sehingga kemudian dipercaya untuk memimpin Polri,”tegas Sunanto.
Secara khusus, lanjut dia, Pemuda Muhammadiyah berharap kepada Komjen Listyo Sigit segera bekerja keras menyiapkan berbagai program penegakan hukum, pengayoman masyarakat yang tanpa pandang bulu, mendekat pada keadilan sosial dan perlindungan total pada masyarakat.
“Komjen Sigit juga harus mampu menjawab berbagai tantangan dan tren kejahatan yang saat ini bermetarfosa dalam berbagai bentuk. Baik cara, teknologi dan pola kejahatan yang mengalami perubahan cepat,” tandas Sunanto. (*)
Baca juga: AWAS PENIPUAN! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Via Login www.prakerja.go.id dan Syarat
Baca juga: Petugas Damkar Dengar Suara Misterius dan Teriakan Tolong Saat Cari Korban Sriwijaya Air di Laut
Baca juga: Pengacara FPI: Masa Sekelas Komnas HAM Menyimpulkan Bentrok Laskar-Polisi Hanya dari Voice Note
Baca juga: Cegah Covid-19, Skema Ruang Tahanan di Polres Bontang Diubah, Jika Penuh Dititip ke Lapas dan Polsek
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/138682/jadi-calon-kapolri-listyo-sigit-prabowo-sowani-senior-apa-isi-pertemuan-mereka?page=all dan https://www.kompas.tv/article/137903/pp-pemuda-muhammadiyah-minta-dpr-bedah-tuntas-visi-misi-calon-kapolri-listyo-sigit-prabowo?page=all