Virus Corona di Paser
Mulai Hari Ini, Pelayanan Bapenda Paser Ditutup, Kembali Normal Dibuka 25 Januari 2021 Mendatang
Pandemi Corona atau covid-19 ternyata juga berdampak kepada warga masyarakat yang ada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pandemi Corona atau covid-19 ternyata juga berdampak kepada warga masyarakat yang ada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Dampak tersebut, ada warga yang terkonformasi positif Corona, satu di antaranya di kalangan pegawai negeri sipil di lingkungan Kabupaten Paser.
Pegawai ini adalah yang bekerja di Bapenda atau Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Paser.
Melihat kondisi tersebut, adanya pegawai yang terkonfirmasi positif covid-19, maka untuk sementara di kantor Bapenda tidak ada pelayanan.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Paser Berlakukan Pembatasan, ASN Tidak Diberikan Cuti
Baca juga: DPRD Paser Minta Pemkab Salurkan Bantuan Secepatnya untuk Korban Banjir di Kalimantan Selatan
Baca juga: Pengusaha Kerupuk Kelor Mengeluh ke Pemerintah, Pelaku UMKM Tidak Diperhatikan Pemkab Paser
Kebijakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Paser tutup sementara pelayanan, mulai hari ini, Rabu pada Selasa (19/1/2021) pagi di Tana Grogot, Kabupaten Paser.
Penutupan tersebut dilakukan karena adanya salah satu pegawai di instansi tersebut yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Bapenda Kabupaten Paser, Afrah Nahetha, menyampaikan akan menutup sementara pelayanan.
"Dikarenakan adanya salah satu petugas yang terkonfirmasi positif Corona, covid-19, mulai hari rabu ( 20 Januari 2021 ) pelayanan akan kami tutup sementara," jelasnya.
Afrah menjelaskan, pelayanan di Bapenda Paser akan kembali normal pada 25 Januari 2021 mendatang.
Untuk itu, ia mengintruksikan kepada pegawainya untuk sementara waktu bekerja di rumah atau Work From Home (WFH).
Baca juga: Bumdes di Penajam Paser Utara Bakal Dialihkan jadi Pangkalan LPG 3 Kg, Rencana Relokasi Kuota
Baca juga: Warga di Paser Berhak Memilih, Apakah Setuju atau Tidak Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: Melebihi Batas Umur, Bupati dan Wabup Paser Kemungkinan tak Dapat Jatah Vaksin
"Jika ada kegiatan lain yang mendesak, bisa turun namun pelayanan tetap ditiadakan," singkat Afrah.
Meski pegawai Bapenda yang terkonfirmasi positif covid-19 berstatus Orang Tanpa Gelajala (OTG), Afrah mengingatkan stafnya agar segera melapor jika ada keluhan menegenai kesehatannya.
"Jika ada pegawai yang merasa kurang sehat, harap segera melapor," imbuhnya.
Baca juga: Dishub Paser Belum Bisa Rekomendasikan Kelayakan Kapal Perintis Kargo jadi Transportasi Umum
Baca juga: Akhirnya Anies Minta Pusat Ambil Alih Koordinasi Soal Covid-19 di Jakarta & Sekitar, Alasan Terkuak
Baca juga: Gara-gara Suntikan, Vaksinasi Covid-19 Jokowi Dikabarkan Gagal, IDI Turun Tangan Beberkan Fakta
Ditempat berbeda, Amir Faisol selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Paser dari data yang diperoleh mencatat 1.437 kasus yang terkonfirmasi positif.
"Hingga hari ini, ada 1.437 kasus positif di Kabupaten Paser, yang sembuh 1.303 orang, dan yang meninggal sebanyak 35 orang," paparnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
( TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim )