Virus Corona di Kukar
UPDATE Virus Corona di Kukar, dari 5.984 Kasus Terkonfirmasi Positif, 590 Masih Isolasi
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, kembali merilis perkembangan kasus covid-19
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, kembali merilis perkembangan kasus covid-19 di Kota Raja.
Berdasarkan rilis update perkembangan penanganan kasus covid-19 hari ini Rabu (20/1/2021), total pasien terkonfirmasi positif di Kukar sebanyak 5.984 kasus.
Di antaranya 950 kasus paisen masih menjalani isolasi dan 4.919 orang pasien dinyatakan sembuh.
“Kasus meninggal dunia sampai saat ini 115 Kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kukar yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kukar, dr Martina Yulianti dalam rilisnya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Soroti Perusahaan yang Sumbang Kasus Corona di Kutai Kartanegara
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kubar, Pegawai Kecamatan Barong Tongkok Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, RSKD tak Sanggup Tampung Pasien Corona, Ajukan Tambah Ruang
Bahkan ucap Yuli, penambahan twrbaru terjadi pada Selasa, (19/1/2021) kemarin, dengan penambahan 94 kasus terkonfirmasi positif baru dan 37 kasus sembuh.
“Serta terdapat tiga pasien meninggal dunia,” pungkasnya.
Baca juga: UPDATE! Tiga Pasien Covid-19 di Kutai Kartanegara Meninggal, Total Kukar Tembus 100 Kasus Kematian
Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin di Balikpapan Bertambah, Pemerintah Fokus Penanganan Covid-19
Perempuan yang akrab disapa Yuli ini juga mengingatkan bahwa upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan covid-19, memerlukan partisipasi dan peran kita semua, seluruh elemen masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kutai Kartanegara agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan covid-19,” ajaknya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Aris Joni)