Virus Corona di PPU

UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Tambah 27 Positif Baru Covid-19 dan 1 Orang Meninggal 

Berdasarkan infografis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, mengalami trend.

Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Ilustrasi - Virus Corona atau covid-19 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi tiap harinya. Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga mengalami peningkatan, Rabu (20/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Berdasarkan infografis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, mengalami trend yang cukup meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi tiap harinya. Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga mengalami peningkatan.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di PPU merilis data perkembangan Covid-19 per Rabu (20/1/2021) mencatata danya penambahan.

Sebanyak 27 Kasus terkonfirmasi positif covid-19.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Penajam Paser Utara, BPBD Beber Kelengkapan Kapal Nelayan Banyak Diabaikan

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Muncul 11 Kasus Baru Covid-19, Dua ASN Positif

Baca juga: Perbup Prokes Covid-19 di Penajam Paser Utara Kembali Dibahas, Pelanggar Langsung Didenda di Tempat

Ada 30 kasus suspek Covid-19, 1 kasus terkonfirmasi meninggal dunia, serta 12 kasus sembuh atau selesai isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Jansje Grace Makisurat mengatakan.

Dari jumlah 27 kasus positif Covid-19 tersebut dialami oleh kalangan masyarakat PPU.

"Hari ini terdapat 27 kasus terkonfirmasi positif yang terpapar masyarakat Penajam Paser Utara," kata dr Grace, Rabu(19/1/2021).

Dari 27 kasus itu berkode PPU 524, PPU 525, PPU 526,PPU 527, PPU 528, PPU 529, PPU 530, PPU 531, PPU 532, PPU 533, PPU 534, PPU 535, PPU 536, PPU 537, PPU 538, PPU 539, PPU 540, PPU 541, PPU 542, PPU 543, PPU 544, PPU 545, PPU 546, PPU 547, PPU 548, PPU 549, dan PPU 550.

Sementara satu kasus terkonfirmasi positif yang telah meninggal dunia berkode PPU 484.

Dengan bertambahanya kasus covid-19, hal itu menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif di PPU secara kumulatif menjadi 550 orang.

Di antaranya 22 orang sedang dirawat, 113 orang menjalani isolasi, 393 orang telah sembuh dari Covid-19 dan 22 orang telah dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Banyak ASN di Penajam Paser Utara Positif Covid-19, Puluhan Pejabat Pemkab PPU Lakukan Rapid Antigen

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Masuk Zona Merah, Tambah 6 Kasus Covid-19, 1 Meninggal

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Penajam Paser Utara Selama Tahun 2020, 9 Polisi di Polres PPU Terpapar Corona

Dari data kasus Covid-19 tersebut, Kecamatan Penajam menjadi salah satu Kecamatan yang paling banyak terpapar Covid-19 yaitu 104 orang, sementara Kecamatan Babulu sebanyak 7 orang, Kecamatan Sepaku sebanayak 18 orang dan Kecamatan Waru 6 orang.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU tak henti-hentinya melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat salah satunya adalah selalu mengimbau masyarat untuk tetap patuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Melihat Kondisi Jalan Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Sepaku Penajam Paser Utara Kaltim, Rusak Parah

Baca juga: Dampak Covid-19 di Penajam Paser Utara, PNBP Polres PPU Menurun Hingga 49 Persen

Selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan atau menghadirkan banyak orang dan membatasi aktifitas.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved