Berita Penajam Terkini
Banjir di Penajam Paser Utara, Dinas PUPR Klaim Tahun 2020 Telah Normalisasi Sungai di 10 Titik
Dinas Perkerjaaan Umum, Pemukiman dan Penataan Ruang ( Dinas PUPR ) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2020.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Perkerjaaan Umum, Pemukiman dan Penataan Ruang ( Dinas PUPR ) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2020 terakhir telah lakukan lebih dari 10 normalisasi aliran sungai dalam upaya menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas PUPR Penajam Paser Utara, Edi Asmoro kepada TribunKaltim.co di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dia jelaskan bahwa lebih dari 10 normalisasi aliran sungai yang dilakukan pihaknya tersebut tersebar di beberapa wilayah.
"Ada di Kecamatan Sepaku, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Waru," ujar Edi Asmoro pada Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Penajam Paser Utara, BPBD Beber Kelengkapan Kapal Nelayan Banyak Diabaikan
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Tambah 27 Positif Baru Covid-19 dan 1 Orang Meninggal
Baca juga: Banjir di Kalsel, Moeldoko: Selama Pemerintahannya Jokowi Tak Mengeluarkan Izin Baru Sawit -Tambang
Termasuk juga membuat di daerah mesjid di Sepaku ada, di Sotek, ada juga Bukit Subur.
"Lebih dari 10. Ada Alhamdulillah yang kita sentuh itu sudah baguslah," tegas Edi Asmoro.
Sementara pada tahun 2021, pihaknya mengungkapkan telah melakukan normalisasi di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, tepatnya di Desa Suka Raja.
"Sekarang ada di daerah Sepaku desa Suka Raja sedang dilakukan normalisasi," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 2 Hari Kasus Covid-19 Tembus 22 Orang
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Muncul 11 Kasus Baru Covid-19, Dua ASN Positif
Baca juga: Perbup Prokes Covid-19 di Penajam Paser Utara Kembali Dibahas, Pelanggar Langsung Didenda di Tempat
Edi mengatakan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara juga meminta pihaknya melakukan normalisasi sungai di wilayah rawan banjir yang ada di Penajam Paser Utara.
"Ada permintaan dari BPBD juga ada permintaan, tapi walaupun tidak ada permintaan kalau disana banjir, kita langsung sikapi," kilahnya.
Baca juga: Dampak Covid-19 di Penajam Paser Utara, PNBP Polres PPU Menurun Hingga 49 Persen
Baca juga: Banjir Rendam 335 Ha Sawah di Sembakung Nunukan, Petani Alami Gagal Panen
Baca juga: Bupati Berau Lepas Rombongan Pembawa Bantuan untuk Korban Banjir Kalimantan Selatan
Baca juga: Muhammadiyah Paser Salurkan Bantuan Korban Banjir, 15 Relawan Ditempatkan di Pengungsian
Jadi artinya, kondisi ada misalkan penyebaran banjir atau sudah banjir tentu akan ditindaklanjuti.
"Kita tetap, kita akan sikapi," tuturnya, menutup pembicaraan dengan TribunKaltim.co.
Infrastruktur Andalan Petani Rusak
Berita sebelumnya. Memasuki kondisi penghujan saat ini warga dihadapi oleh akses jalan di daerah yang memprihatikan salah satunya di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.
Akses jalan yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Paser tersebut sering kali dikeluhkan warga setempat pasalnya beberapa hasil petani mengunakan akses jalan tersebut.
