Virus Corona di Kubar
Masuk ke Kutai Barat Wajib Beberkan Hasil Rapid Test Negatif, Wabup Kubar: kecuali Anak-anak
Diaktifkannya kembali Posko Satuan Tugas Covid 19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur diharapkan bisa memberi ruang sempit.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Diaktifkannya kembali Posko Satuan Tugas Covid 19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur diharapkan bisa memberi ruang sempit penyebaran Corona.
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan, menegaskan bagi para pelaku perjalanan ke Kabupaten Kutai Barat wajib melakukan rapid test tanpa terkecuali.
Jika tidak melaksanakannya maka diminta pelaku perjalanan untuk kembali ke daerah asal.
Pelaku perjalanan yang keluar dari Kabupaten Kutai Barat tidak perlu rapid test tetapi yang masuk ke Kutai Barat perlu rapid test, tidak ada pengecualian.
Kecuali anak-anak yang berusia 12 tahun ke bawah.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kubar, Pegawai Kecamatan Barong Tongkok Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup
Baca juga: Pemkab Kubar Berlakukan PPKM di Kecamatan dan Kampung, Pendatang Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test
Baca juga: Vaksin Bukan Obat, Wabup Edyanto Arkan Ingkatkan Warga Kutai Barat Wajib Disiplin Prokes Covid-19
"Yang lain semua pelaku perjalanan diwajibkan,” ungkapnya pada saat wawancara dengan TribunKaltim.co pada Kamis (21/1/2021).
Dijelaskannya lebih lanjut meminta kepada masyarakat apabila melakukan perjalanan memasuki Kutai Barat diharapkan melakukan rapid test diluar sebelum memasuki Kabupaten Kutai Barat.
“Bukan rapid diperbatasan tetapi diluar seperti di Kota Samarinda atau Tenggarong. Jadi masuk kesini sudah rapid,”terangnya.
Baca juga: Update Ada 11 Kasus Covid-19 di Kaltim, Terbanyak Ada di Kabupaten Kutai Barat
Baca juga: Wabah Virus Corona, Tidak Berpengaruh pada Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah di Kabupaten Kutai Barat
Edyanto Arkan mengatakan agar meminta seluruh masyarakat juga turut serta dapat menyampaikan kepada seluruh pemilik kendaraan angkutan baik di darat maupun di air laut agar membawa penumpang yang sudah melaksanakan rapid test.
“Apabila ada penumpang yang tidak melaksanakan diharapkan dapat kembali dan jika hasil rapid dinyatakan positif maka silahkan kembali ketempat,” jelas Wabup.
Baca juga: Warga Balikpapan Keluhkan PPKM, Walikota Rizal Effendi Tegaskan Tidak Seketat Jawa-Bali
Baca juga: Empat Dokter di Rumah Sakit Balikpapan Terpapar Covid-19
Baca juga: UMKM di Balikpapan Cemas karena Omzet Turun di Tengah Pandemi Covid-19, Tuding Ada Penerapan PPKM
Kemudian disampaikan oleh Bupati Kutai Barat FX Yapan dalam konfirmasi terpisah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Barat agar terus mematuhi protokol kesehatan yang telah di berlakukan.
Yakni kembali diingatkan agar terus menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak.
Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin di Balikpapan Bertambah, Pemerintah Fokus Penanganan Covid-19
Baca juga: Penduduk Miskin di Kota Balikpapan Kaltim Naik, Pendapatan Warga Berpenghasilan Rendah Berkurang
“Bersama-sama kita memutusakan rantai covid-19 agar tidak semakin meluasnya penyebarannya," katanya.
Dan bagi para tenaga kesehatan yang sedang bertugas dan para pasien yang sedang berjuang untuk sembuh dari covid-19 agar tetap semangat.
"Sembari berdoa bersama,” ajak Bupati Kutai Barat.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
( TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi )