Berita Balikpapan Terkini

Tekan Peredaran Narkotika di Perbatasan, Fokuskan Pantau Jalur Darat dan Laut

dalam mengumpulkan informasi, perlu bekerjasama dengan banyak instansi terkait, seperti BNN dan jajaran Polda Kaltim maupun Kaltara.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Forum daring Kalbagtim Bea Cukai, Kamis (21/1/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN-Demi menghadang masuknya narkotika di Indonesia, khususnya wilayah Kaltim lantaran berbatasan langsung dengan negara seberang, diperlukan informasi yang akurat.

Informasi tersebut diterima dari instansi lain sehingga dapat diselidiki lebih lanjut.

Terkait pentingnya informasi tersebut, diungkapkan oleh Kasi Narkotika Kanwil Kalbagtim Bea Cukai, Koko, melalui pertemuan daring bertajuk Media Gathering 2021, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Bocah Dipekerjakan Menjual Tisu di Simpang Jalan Balikpapan, Polisi Tangkap Ayah Kandungnya

Baca juga: Kronologi Pria di Balikpapan Jambret Tas Dompet, Isinya Uang Hanya Rp 50 Ribu, Korbannya Ibu-ibu

Baca juga: Tertangkap Kamera Netizen, Diduga Aktivitas Tambang Ilegal di Dekat Stadion Palaran

Dirinya mengatakan bahwa dalam mengumpulkan informasi, perlu bekerjasama dengan banyak instansi terkait, seperti BNN dan jajaran Polda Kaltim maupun Kaltara.

"Kita juga tingkatkan lagi kerjasama dengan kantor beacukai lain yang ada hubungannya dengan kita," jelasnya.

Baca juga: Puluhan Pasien Covid-19 di Balikpapan Terpaksa Dirawat di UGD RSKD

Baca juga: Syarat Rapid Test Antigen bagi Perjalanan Darat di Balikpapan Sukar untuk Penumpang Bus

Disamping itu, Koko juga membeberkan mengenai fokusnya untuk menghadang peredaran narkotika untuk masuk wilayah Kaltim.

"Kurang lebih kita akan menjaga perbatasan di Malaysia baik darat ataupun laut," ungkapnya.

Dan dalam penjagaan tersebut, lanjut Koko, tetap dalam suasana protokol kesehatan.

Diakhir, ketika disinggung mengenai tren masuknya peredaran narkotika, Koko sendiri belum bisa memastikan.

Baca juga: Tangkapan Narkoba Seberat 3 Kg Dikendalikan Tahanan Titipan Polda Kaltim di Lapas Tenggarong

Baca juga: Suami Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Nindy Ayunda Diperiksa Polisi: Nanti Ada Waktunya Saya Bicara

Sebab ia merasa perlu memantau melalui kasus-kasus yang ada.

"Nanti kita berjalan dengan waktu, kasus per kasus kita perkirakan berapa tingginya pemasukan barang itu ke daerah kita," pungkasnya.

(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved