Banjir di Nunukan
Banjir di Sembakung Nunukan Naik jadi 2,70 Meter, Suplai Air Bersih Bagi Warga Terus Dilakukan
Setelah diguyur hujan seharian kemarin, banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali naik
Tak hanya itu, Hasan mengaku pihaknya akan mengaktifkan posko darurat bencana, pasalnya status tanggap darurat telah diputuskan oleh Bupati Nunukan 19 Desember lalu.
"Selama ini hanya pos siaga bencana banjir di bawah koordinasi kecamatan kalau sekarang ada posko darurat bencana di bawah koordinasi BPBD Nunukan. Kami akan mengkordinir semua jenis kegiatan selama status tanggap darurat bencana hingga 25 Januari," tuturnya.
Selektif Terima Logistik dari Perusahaan
Hasan menjelaskan, pihaknya meminta kepada Camat Sembakung untuk selektif dalam menerima logistik dari perusahaan yang ada di wilayah Sembakung.
Lantaran, saat ini penyumbang terbesar kluster konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan berasal dari perusahaan di Sembakung yakni PT MIP sebesar 36,69 persen.
Sementara, kluster lain-lain sebesar 33,30 persen dan kluster keluarga 14,79 persen.
"Memang harus selektif dalam menerima bantuan dari perusahaan di Sembakung. Di sini zona merah dan kluster terbanyak ada di perusahaan Sembakung. Saya sudah koordinasi dengan Camat soal itu," tuturnya.
Bahkan, kata Hasan, semua jenis barang yang masuk, utamanya dari perusahaan di Sembakung akan dilakukan penyemprotan disenfektan.
"Smua jenis barang yang masuk. Kamu upayakan sudah terdekontaminasi. Dari tim akan upayakan itu untuk menjaga jangan sampai menjadi sumber penularan," ungkapnya.
( TribunKaltara.com/Felis )