Banjir di Nunukan
Banjir di Sembakung Nunukan Naik jadi 2,70 Meter, Suplai Air Bersih Bagi Warga Terus Dilakukan
Setelah diguyur hujan seharian kemarin, banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali naik
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Setelah diguyur hujan seharian kemarin, banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali naik, sempat 2,20 meter kini menjadi 2,70 meter, Jumat (22/01/2021).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Sembakung, Abdullah.
"Iya seharian kemarin hujan gerimis jadi air kembali naik jadi 2,70 meter," kata Abdullah kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, pukul 09.30 Wita.
Abdullah mengaku, hari ini pihaknya dibantu oleh PMI Kaltara untuk kembali melakukan penyemprotan disenfektan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
Baca juga: Pemkab Nunukan Putuskan Status Tanggap Darurat Banjir di Sembakung, Dinas PKP Siap Kirim Beras 2 Ton
Baca juga: Banjir Rendam 335 Ha Sawah di Sembakung Nunukan, Petani Alami Gagal Panen
Baca juga: DPRD Nunukan Minta Kemendikbud Perhatikan Nasib 2 Ribu Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia
Kendati begitu, penyemprotan disenfektan hanya dilakukan di Desa Atap, lantaran untuk menjangkau 7 desa lainnya harus menggunakan perahu.
"Sejak kemarin, kami dibantu rekan PMI dari Kaltara untuk menyemprot cairan disenfektan ke rumah warga di Desa Atap. Kami lakukan ini untuk menjaga jangan sampai ada kluster baru pasca banjir. Tapi hanya Desa Atap dulu, karena desa lainnya harus pakai perahu. Tapi nanti rekan PMI Kaltara sisakan cairan disenfektan di posko untuk desa terdampak lainnya juga," ucapnya.
Tak hanya itu, dari pengakuan Abdullah, BPBD Provinsi juga turut membantu menyuplai satu truk air bersih ke wilayah Sembakung, Kabupaten Nunukan.
Namun, sementara hanya diperuntukkan untuk rumah warga di Desa Atap.
Kemarin pagi, dari BPBD Provinsi Kalimantan Utara juga membantu suplai air bersih satu truk.
"Target kami satu rumah dapat satu drum air bersih," ujarnya.
Sementara untuk warga Desa Atap dulu. Itu pun RT 06 dan 07 belum bisa disuplai karena jalanan berlumpur.
"Kalau truk nggak ada muatan bisa tembus, tapi kalau ada muatan tidak bisa," ujarnya.
Baca juga: Jalan Berlumpur Dalam Satu Meter, Penghubung 2 Kecamatan di Nunukan, Warga Swadaya Perbaiki
Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan, Distribusi Logistik Terhambat, Relawan Pinjam Perahu Susuri 8 Desa
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Tutup Posko Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Inhutani
Abdullah menambahkan, meskipun bantuan sembako dari Pemda Nunukan sudah tiba di Sembakung, namun distribusi logistik belum dapat dilakukan.
Pasalnya, dari segi jumlah logistik saat ini belum mencukupi untuk 1.552 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 8 desa.
Informasi yang dihimpun, banjir kiriman Malaysia sejak 2 Januari lalu itu membuat sebanyak 948 rumah di 8 Desa Sembakung terendam banjir, dan ada 1.552 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 5.682 jiwa ikut terdampak banjir.