Virus Corona di Balikpapan
PPKM di Plaza Balikpapan, Dampaknya Tidak Signifikan, Pengaruh Terhadap Pengunjung dan Daya Beli
Pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang berlaku sejak 15 hingga 29 Januari.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang berlaku sejak 15 hingga 29 Januari mendatang, sedikit banyak berdampak pada pendapatan.
Tak terkecuali pusat perbelanjaan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Plaza Balikpapan, juga turut merasakan hal serupa.
Walau dikatakan oleh pihak manajemen mal, dampak yang diberikan tidak signifikan.
Baca juga: UMKM di Balikpapan Cemas karena Omzet Turun di Tengah Pandemi Covid-19, Tuding Ada Penerapan PPKM
Baca juga: Evaluasi Penerapan Disiplin Prokes, Pemkab Berau Bakal Terapkan PPKM
Baca juga: Samarinda Belum Tetapkan PPKM, Satu Syarat Angka Kematian Sudah Terpenuhi, Dinkes Beri Penjelasan
Menurut Public Relation Plaza Balikpapan Berka Adi Sasongko, secara presentase, ada penurunan jumlah pengunjung sekira 5 persen. Dibanding jumlah pengunjung pada akhir tahun 2020 lalu.
"Ada dampak, khususnya di jumlah kunjungan dan daya beli. Ini kami lihat dari traffic pengunjung akhir pekan lalu," jelasnya, Jumat (21/1/2021).
Faktor lain, lanjut Berka karena penutupan dua tenant yang cukup menarik minat pengunjung. Yakni CGV dan Fun Station. Dimana kedua tempat ini baru saja beroperasi pada mal yang letaknya di Jalan Jendral Sudirman tersebut.
Baca juga: Rekrut 60 Tenaga Medis Baru, RSKD Balikpapan Buka Jalur Khusus, Ruang Isolasi Covid-19 Bertambah
Baca juga: Hari Ketiga Posko Bantuan Dibuka, PMI Balikpapan Terima Rp 534 Juta, Segera Disalurkan
Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Jumat 22 Januari 2021, Memulai Pagi dengan Hujan, Termasuk di Malam Hari
Pun dengan informasi yang beredar soal peningkatan kasus aktif Covid-19 di Balikpapan yang cukup signifikan. Menahan sendiri laju gerak masyarakat.
"Mal, untuk sementara diimbau hanya sebagai wadah bisnis jual beli. Karena itu kami meniadakan event sejak awal Januari sesuai arahan pemerintah kota," jelasnya.
Pihaknya, lanjut Berka, tetap mengetatkan protokol kesehatan. Penyesuaian jam operasional juga dilakukan, yakni pukul 11.00-21.00 Wita.
Berka menyebut pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah setempat. Apabila diberlakukan pembatasan lanjutan, pihak mal akan turut menyesuaikan dengan situasi.
Baca juga: Curanmor di Balikpapan, Motor Milik Tetangga Dicuri, Belum Sempat Dijual, Masih Dipakai Pelaku
Baca juga: Dampak Covid-19 Bagi UMKM, Permintaan dan Penawaran Melemah, Pedagang di Balikpapan Mengeluh
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak tenant. Kalau diimbau agar operasional ditekan lagi akan kami ikuti. Intinya, akan kami ikuti jika memang terkait mengurangi penyebaran kasus," tukasnya.
Selain itu, lokasi baru di Plaza Balikpapan yakni Sea Side Avenue dinilai masih mampu menarik pengunjung.
Kawasan yang menyajikan panorama laut ini dinilai masih stabil jika dilihat dari segi pengunjung.
"Secara kasat mata, masih ada pengunjung yang ke Sea Side. Tetap kita imbau untuk selalu menerapkan protokol. Juga ada petugas yang selalu patroli di sana," tandasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
( TribunKaltim.co/Heriani )