Berita Nasional Terkini

TERKUAK Video Kepala Puskesmas Bone Teriak-teriak saat Vaksinasi Covid-19, Fobia Jarum Sejak Kecil

Awaludin Rahim, Kepala Puskesmas di Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mendadak viral di media sosial. Sebabnya, Awaludin Rahim teriak-teriak

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
ILUSTRASI - Rumah Sakit Inche Abdoel Moeis Samarinda menggelar vaksinasi bagi tenaga medis, Kamis (14/1/2021) di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

Sehari usai menjalani vaksin covid-19, seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan  berinisial JF (49) ditemukan meninggal dunia.

Ia ditemukan meninggal di dalam mobilnya pada Jumat (22/1/2021).

Ternyata kematian dokter di Palembang ini bukan karena divaksin namun terkena serangan jantung. 

Baca juga: Kasus Covid-19 tak Kunjung Turun, Walikota Balikpapan Sebut PPKM Kemungkinan Diperpanjang

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Warung Makan Samarinda, Api Diduga Berasal dari Kompor yang Masih Menyala 

Baca juga: SAH, Pasangan Fahmi-Masitah Jadi Bupati dan Wakil Bupati Paser Terpilih

Kematian JF ini menjadi pertamnyaan sejumlah pihak, karena hanya sehari usai menjalani vaksin dan 

ditemukan tak bernyawa saat mobilnya terparkir di Jalan Sultan Masnyur, Kelurahan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan.

"Bukan karena divaksin, tapi sakit jantung," kata Yudhi, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Gubernur Lantik 236 Pejabat di Lingkup Pemprov Kaltim, Isran Noor: Bekerja Sesuai Amanah

Baca juga: Kisah IRT Edarkan Uang Palsu di Balikpapan, Sudah Belanjakan Rp 800 Ribu, Terancam Dibui 15 Tahun

Yudhi membenarkan jika JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Namun, pada saat divaksin tidak menunjukkan reaksi apapun.

"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik," kaat Yudhi.

Yudhi pun mengimbau kepada tenaga kesehatan untuk tidak takut divaksin.

"Kematiannya (JF) tidak ada hubungannya sama sekali dengan vaksin," tegasnya.

Baca juga: NEWS VIDEO Balikpapan Dapat Kuota Tambahan Vaksin, 12.300 Dosis Siap Disuntikkan ke Tenaga Kesehatan

Baca juga: Balikpapan Dapat Kuota Tambahan Vaksin Sinovac 12.300 Dosis, Siap Disuntikkan ke Tenaga Kesehatan

Hal senada dikatakan dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution yang mengatakan bahwa JF meninggal buka karena vaksin.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Indra, melalui telepon, Sabtu (23/1/2021). Baca juga: Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Seorang Dokter Ditemukan Tewas

Indra juga membenarkan jika JF disuntik vaksin pada Kamis. Namun, ia menegaskan kematian korban tidak ada hubungannya dengan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved