Berita Nasional Terkini

Nasib Kader Gerindra yang Minta Anies Mundur dari Gubernur DKI, Sufmi Dasco Turun Tangan Beri Sanksi

Nasib kader Gerindra yang minta Anies Baswedan mundur dari Gubernur DKI, Sufmi Dasco turun tangan beri sanksi.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
IG/ fery.farhati
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Ali Lubis, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur bikin heboh karena meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Padahal, Anies Baswedan duduk di kursi nomor satu Jakarta karena diusung Gerindra dan PKS.

Saat ini, Wagub DKI pun diisi kader Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria yang merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Alhasil, DPP Gerindra pun turun tangan menangani Ali Lubis yang dinilai offside.

Diketahui, Ali Lubis mengkritisi langkah Anies Baswedan yang meminta Pemerintah Pusat mengambil alih penanganan covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.

ALi Lubis, Anies Baswedan sudah menyerah menghadapi pandemi Virus Corona di ibu kota negara..

Baca juga: Refly Harun Sorot Dugaan Rasis Relawan Pro Jokowi-Maruf Amin ke Natalius Pigai, Sudah di Luar Batas

Baca juga: Anies Baswedan Bagikan Momen Detik-detik Pasien Covid-19 Wafat, Gubernur DKI Beri Pesan Menyentuh

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespon pernyataan Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Ia menyebut, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.

"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).

Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.

Ia menegaskan, Gerindra tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memimpin Jakarta.

"Kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," ujarnya di Balai Kota.

Pernyataan sikap ini disampaikan Ahmad Riza Patria usai pertemuannya dengan petinggi partai, yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman sore tadi.

Adapun pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota Jakarta.

"Jadi, kami di partai selalu bersinergi positif, antara saya dan kader lain, pimpinan, terus koordinasi," kata dia.

"Saya sebagai Wagub dapat supporting penuh dari partai, dari DPP," tambahnya menjelaskan

Bagi kader Gerindra yang ingin menyampaikan kritik, Ahmad Riza Patria berharap, hal itu disampaikan secara langsung kepada partai, bukan melalui media sosial.

"Kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik.

Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal. Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.

Baca juga: PDIP Tak Suka Vaksin Sinovac? Refly Harun Beber Hubungan Jokowi & Partai Megawati Tak Baik-Baik Saja

Sebab, Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan covid-19 di Jabodetabek.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan covid-19?

Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia menyebut, upaya penanganan covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.

Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.

"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar covid-19," ujarnya.

"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," tambahnya menjelaskan.

Sufmi Dasco Turun Tangan

DPP Partai Gerindra menegur Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Ali Lubis meminta Anies mundur karena dianggap tidak mampu menangani covid-19 di Ibu Kota.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan, Ali sudah diperingatkan dan diberikan arahan oleh Wakil Ketua Umum Habiburokhman.

Kata dia, apa yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi bukan mengatasnamakan Partai Gerindra.

“Apa yg disampaikan oleh Ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal covid-19,” kata Dasco di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) petang.

Sufmi Dasco mengatakan, peringatan yang diberikan kepada Ali baru sebatas lisan. Sebagai Ketua DPC, Ali dilarang menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, apalagi Gerindra merupakan partai pendukung Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu.

Baca juga: Megawati & Jusuf Kalla Terjun ke Pilpres 2024? Analisa Refly Harun Beber Tren Politikus Senior Dunia

“Tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena ini menyangkut hal yang prinsipil,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menambahkan, pihaknya telah menegur dan mengingatkan Ali untuk berkoordinasi dengan partai bila berkomentar mengenai Pemprov DKI Jakarta.

Adapun teguran itu merupakan sanksi yang diberikan partai kepada Ali.

“Itu kan sudah kami sanksi dan diingatkan untuk koordinasi dulu,” kata Habiburokhman.

Dua pimpinan tinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco dan Habiburokhman mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Mereka datang ke Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) siang dan pulang pada sore harinya menjelang Maghrib.

Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.

Hal itu dikatakan Ali Lubis berdasarkan keterangan yang diterima.

Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus.

Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.

Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo Dipertanyakan, Dari 304 Jenderal Kenapa Pilih Kabareskrim

Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.

Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.

Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease ( covid-19).

( TribunKalti.co / Rafan Arif Dwinanto)

Artikel ini telah tayang dengan judul DPP Gerindra Tegur Ali Lubis yang Minta Anies Baswedan Mundur dari Jabatan Gubernur, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/26/dpp-gerindra-tegur-ali-lubis-yang-minta-anies-baswedan-mundur-dari-jabatan-gubernur?page=al

Artikel ini telah tayang dengan judul Kader Gerindra Minta Gubernur Anies Mundur, Ini Komentar Wagub DKI, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/01/26/kader-gerindra-minta-gubernur-anies-mundur-ini-komentar-wagub-dki?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved